Gerindra, PAN dan PKS Susun Ulang Kekuatan

| 04 Jan 2018 08:25
Gerindra, PAN dan PKS Susun Ulang Kekuatan
Prabowo Subianto dan Yenny Wahid (Yohanes/era.id)
Jakarta, era.id - Mundurnya Yenny Wahid dari posisi bakal cagub memaksa Partai Gerindra, PAN dan PKS menyusun ulang kekuatan mereka. Ditemui di kediamannya, Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto memastikan, koalisi merespons cepat keputusan mundur Yenny.

Menurut Prabowo, Gerindra telah mengerucutkan sejumlah nama calon untuk menggantikan Yenny, meski nama-nama tersebut masih dirahasiakan. "Yang pasti sudah dikerucutkan," kata Prabowo di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (3/1/2018).

Hingga saat ini, Prabowo masih sibuk menjamu dua tamu pentingnya, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PKS, Sohibul Iman. Ketiganya masih terlibat dalam pembahasan penting soal langkah politik koalisi dalam Pilkada Jatim.

Sebelumnya, di tempat dan agenda yang sama, Yenny mengumumkan keputusannya mundur dari pengusungan. Putri Presiden ke-4 RI, Gus Dur ini mengatakan, keluarga besarnya di Nahdlatul Ulama (NU) tidak menurunkan restu pada langkah politik yang ia ambil. "Tawaran (cagub) tersebut saya pertimbangkan dengan matang," ungkap Yenny.

Yenny dan NU sepakat untuk menjaga keutuhan bangsa dan menjalankan tugas sejarah yang telah dijalin NU sejak lama. Selain itu, keputusan ini dirasa tepat untuk menjaga keutuhan NU.

Pada Pilkada Jatim 2018, sudah ada Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Trenggalek Emil Dardak yang didukung Partai Demokrat, Golkar, PPP, Hanura dan Nasdem. Selain itu ada Saifulah Yusuf (Gus Ipul) dan Abdullah Azwar Anas yang diusung PDIP dan PKB.

Sementara Gerindra, PKS dan PAN masih menimbang membangun poros baru, atau mendukung dua pasangan bakal cagub-cawagub yang sudah ada.

Rekomendasi