"Kami lakukan pembinaan untuk mandiri dengan mengkaryakan mereka agar tidak kembali ke jalan," kata Kepala Panti Sosial Bina Karya Harapan Jaya, Susan Jasmine Zulkifli kepada era.id, Senin (11/2/2019).
Warga binaan yang disalurkan ke tempat kerja (dok. Panti Sosial Bina Karya Harapan Jaya)
Di panti, kata Susan, warga binaan sosial mendapatkan bimbingan sosial seperti keterampilan selama 6-12 bulan. Karena, menurutnya, yang terpenting dari bimbingan sosial di panti adalah mengubah pola pikir warga binaan sosial.
"Mereka dulunya terbiasa minta-minta di jalan. Jadi bekerja itu agak susah. Di panti kami berikan pemahaman dan pelatihan, kalau mereka itu harus bekerja agar mandiri," kata Susan.
Warga binaan yang disalurkan ke tempat kerja (dok. Panti Sosial Bina Karya Harapan Jaya)
Pihaknya, kata dia, hanya memfasilitasi warga binaan sosial di panti untuk bekerja. Karena output dari bimbingan sosial di pantinya adanya penyaluran kerja.
"Kami bekerja sama dengan peternakan ayam petelur, pabrik pembuatan paralon, depo galon air, tempat cuci mobil serta pompa bensin mini," ungkap mantan Lurah Lenteng Agung itu.
Dari data Januari hingga Februari 2019, Panti Sosial Bina Karya Harapan Jaya telah berhasil membina 20 orang gepeng untuk bekerja mandiri.