"Kami memang sudah memfokuskan untuk fokus di semua Jawa, dari Jabar sampai Jatim, termasuk Bali juga. Karena memang basis kekuatan massa ada di sini. Hampir 80 persen pemilih ada di sini. 70 persen lah," ujar Edhy di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/2/2019).
Politikus Partai Gerindra ini mengatakan, strategi ini hasil evaluasi dari kekalahan pihaknya pada Pemilu sebelumnya yakni 2014. Katanya, kekalahan paling besar ada di Jawa Tengah.
"Saya pikir salah satu strategi yang ditawarkan tim, untuk fokus di sini juga tanpa kami meninggalkan daerah-daerah lain. Daerah lain kan Pak Prabowo sudah kunjungi, Sulawesi, nanti giliran Sumatera, kami akan keliling juga," kata dia.
"Wilayah kita luasnya luar biasa 34 provinsi 500 lebih kabupaten/kota. Saya pikir tidak bisa satu kabupaten, satu setiap saat. Tapi yang jelas kami fokus dan tanpa mengecilkan daerah-daerah," sambungnya.
Edhy menerangkan, strategi yang digunakan di Jawa Tengah adalah dengan mengetuk hati masyarakat secara langsung dengan menawarkan jalan keluar dari masalah yang selama dihadapi.
"Apapun istilahnya bagi kami yang paling penting, kami harus menyampaikan pesan ini. Kami punya rumus untuk menyelesaikan permasalahan itu. Silakan nanti rakyat yang menilai, apakah mereka butuh rumus kami atau tidak," tutupnya.