Selain banyaknya deklarasi dukungan, kata pengusaha Mahaka Group itu, dari hasil survei tampak jika kerja pemenangan berhasil. Apalagi, selisih elektabilitas antara paslon 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dengan paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terbilang cukup jauh jaraknya.
"Dari segi survei, kita masih konsisten di atas 20 persen. Dan ini ada yang baru juga. Bahkan ada kenaikan 1-2 persen. Kita tunggu saja dalam beberapa hari ke depan," kata Erick di Kantor TKN Paslon 01 Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (13/2/2019).
Sementara itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Moeldoko mengatakan saat ini tim pemenangan paslon 01 sudah mulai menerapkan strategi perang total. Kata Moeldoko, mereka sudah memetakan strategi kemenangan dalam Pilpres 2019.
"Jadi saat ini kita menyebutnya dengan istilah dengan perang total, di mana hal-hal yang kita kenali adalah menentukan center of gravity dari sebuah pertempuran itu," jelas Moeldoko.
Sebagai Ketua Harian TKN paslon 01, Moeldoko menyebut pihaknya tak akan menjiplak ide ataupun strategi kampanye dari kubu lawan. Mereka akan terus mencari inovasi baru dalam sisa masa kampanye Pilpres 2019.
"Konsep kami adalah konsep yang selalu mendahului. Di mana kita tidak mau fotocopy. Jadi yang kita lakukan adalah betul-betul sesuatu yang baru dan kita tidak mau mengikuti apalagi fotocopy," tegasnya.
Ia juga yakin, dalam sisa waktu kampanye, tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin akan mampu melaksanakan segala program kampanye. Apalagi mereka telah menginventarisasi target dan strategi.
"Semua hal ter-organize dengan baik dan kita bisa baca hasilnya. Itulah kira kira yang kita lakukan," tutupnya.