Akibat kejadian ini, Muhammad Sani (58) dan anaknya Lukmanul Hakim (38), warga Jalan KH Azhari, Lorong Perbatasan, RT 34 RW 04, Kelurahan Tangga Takat, diperiksa penyidik reserse kriminal Polsek Seberang Ulu II, Selasa (19/2/2019) pukul 15.00 WIB.
Enam korban itu Muhammad Tusni (33) mengalami luka robek di bagian dahi, Desi Triana (33) mengalami luka bacok pergelangan tangan kanan, Syarnofik Alias Tofik (32) mengalami luka sayat di telapak tangan dan jari sebelah kanan, serta luka robek di telapak kaki kanan dan kiri.
Kemudian, Hesti Rahayu (27) mengalami luka robek di jari kanan dan telapak tangan kanan, M Fahmi Sulaiman (27) mengalami luka memar dan lebam di bagian pipi dan lengan kanan, serta Efendi Romli (53) mengalami luka robek di kaki kanan, luka gores di lutut kiri dan kanan serta memar di pipi kanan.
Kapolsek Seberang Ulu II, Kompol Yenny Diarty, membenarkan adanya kejadian tersebut. "Benar, korban sudah melapor resmi ke kita. Olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) pun sudah kami lakukan. Kini berkasnya masih terus kami lengkapi," kata Kapolsek.
Diarty mengatakan keributan ini berawal dari istri pelaku mendorong istri tersangka M Sani hingga terjatuh dan merusak etalase.
"Berlatar emosi, lantas mereka bersama-sama mengeroyok para korban. Kini kami masih mengejar, tiga pelaku lainnya yang masih kabur, RD, RK dan YL," kata dia.