Polisi Israel Tangkap Warga Palestina yang Sedang Salat

| 20 Feb 2019 10:35
Polisi Israel Tangkap Warga Palestina yang Sedang Salat
Ilustrasi (Pixabay)
Al-Quds, era.id - Puluhan orang Palestina cedera dan ditangkap setelah polisi Israel menyerbu orang-orang yang sedang menunaikan salat di daerah Bab Ar-Rahmah (Golden Gate) di dalam kompleks Masjid Al-Aqsha di Kota Tua Al-Quds (Jerusalem).

Beberapa saksi mata dan sumber medis mengatakan polisi menyerang orang yang sedang beribadah dan berusaha memindahkan gerbang logam yang menghalangi jalan masuk ke satu bangunan di sebelah Bab Ar-Rahmah untuk menunaikan shalat di dalamnya.

Polisi pada Ahad memasang rantai di gerbang tersebut, tapi warga Palestina mencabutnya setelah mereka khawatir penguasa Yahudi bermaksud menutup bangunan itu untuk nanti membuat kuil Yahudi, kata Kantor Berita Palestina, WAFA --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu (20/2/2019) pagi.

Polisi Israel dikabarkan menangkap tak kurang dari 15 orang sementara staf medis Bulan Sabit Merah mengatakan mereka merawat sejumlah orang, yang menderita luka akibat dipukuli dan menghirup gas air mata.

Tak lama setelah peristiwa terjadi, para pejabat muslim mengatakan polisi Israel meninggalkan kompleks masjid itu dan suasana kembali tenang sesudah kesepakatan dicapai bahwa situasi di Bab Ar-Rahmah kembali ke kondisinya sebelum polisi memasang rantai di gerbang tersebut.

Sementara itu, sedikitnya 20 orang Palestina ditembak dan cedera akibat terkena peluru aktif dan sebagian lagi menderita sesak nafas karena menghirup gas air mata saat personel Angkatan Laut Israel menyerang protes "Pawai Akbar Kepulangan" di lepas pantai di sebelah barat-laut Kota Gaza, kata Bulan Sabit Merah Palestina (PRC).

Angkatan Laut Israel melepaskan tembakan ke arah ratusan orang Palestina yang ikut dalam demonstrasi damai sebagai bagian dari protes Pawai Akbar Kepulangan di lepas pantai Kota Gaza di dekat perbatasan laut dengan Israel. Mereka menembaki dan melukai sedikitnya 20 orang.

Orang-orang yang cedera tersebut dibawa ke Rumah Sakit Dar Ash-Shifa, sebelah barat Kota Gaza, untuk diobati dan kondisi medis mereka dilaporkan tidak terlalu parah.

Banyak orang Palestina juga menderita sesak napas karena menghirup gas air mata yang ditembakkan ke arah mereka oleh pasukan Yahudi.

Inggris Kutuk Pengusiran Keluarga Palestina di Al Quds

Sementara itu, Wakil Konsulat Jenderal Inggris Alison Hall mengutuk pengusiran keluarga Abu Assab oleh polisi Israel dari rumahnya di Wilayah Muslim di Kota Tua Al-Quds (Jerusalem) Timur, yang diduduki Israel.

Rumah itu direncanakan penguasa Yahudi untuk diserahkan kepada pemukim Yahudi.

Penguasa Yahudi pada Minggu (17/2) kemarin meminta dengan paksa keluarga Abu Assab pindah dari rumahnya di Wilayah Muslim di Kota Tua Al-Quds dan rumah itu akan diserahkan kepada sekelompok pemukim Yahudi.

Wakil Konsulat Jenderal Inggris, di dalam satu pernyataan sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Palestina, WAFA, mengatakan Pemerintah Inggris mengutuk pengusiran keluarga Abu Assab oleh polisi Israel dari rumahnya di Kota Tua Al-Quds, tempat keluarga itu telah tinggal selama beberapa dasawarsa.

Ia mengatakan operasi pengusiran oleh penguasa Israel, yang ia tekankan mengakibatkan penderitaan yang tidak perlu bagi warga Palestina, adalah pelanggaran terhadap hukum internasional dan merusak peluang untuk mewujudkan perdamaian.

Rekomendasi