Ma'ruf Heran Tak Diundang di Munajat 212

| 24 Feb 2019 16:03
Ma'ruf Heran Tak Diundang di Munajat 212
Ilustrasi (Istimewa)
Jakarta, era.id - Cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin mengaku heran dengan penyelenggaraan Malam Munajat 212 yang digelar di Monumen Nasional (Monas) beberapa waktu lalu. Hal itu lantaran dirinya tak diundang dalam acara tersebut, padahal yang menginisiasi adalah Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta sedangkan dirinya masih mejabat sebagai Ketua Umum MUI.

"Saya ini kan pendorong 212, yang mengeluarkan fatwa (kasus penistaan agama). Saya kok enggak diundang?" tanya Ma'ruf di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Minggu (24/2/2019).

Dengan demikian, Ma'ruf menyimpulkan acara yang membawa embel-embel 212 itu beda dengan gerakan 212 yang mantan Rais Aam PBNU tersebut fatwakan. Dia juga menduga ada kepentingan politik yang diselundupkan dalam acara itu.

"Nanti kita serahkan ke Bawaslu saja. Ada enggak orasi politiknya di situ. Kalau yang nyebut-nyebut calon presiden atau berarti (bermuatan) politik. Kalau tidak, ya berarti murni," ucap dia.

Ma'ruf sih tidak mempermasalahkan soal gagasan acara yang diselenggarakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI. Namun, sebagai Ketua Umum MUI, Ma'ruf tetap ingin menjaga independensi MUI dan tidak ingin disetir oleh kepentingan politik tertentu.

"Saya ini Ketum MUI, saya juga cawapres, tapi saya tidak mau menggunakan mui sebagai kendaraan politik saya. , Itu sudah menjadi kesepakatan. Karna itu, MUI DKI jangan menggunakan MUI sebagai kendaraan politik, itu menyimpang dari kesepakatan," ujar dia.

Ma'ruf membeberkan bahwa dirinya tidak diundang di acara yang diselenggarakan di Monas tersebut. "Mungkin itu 212 yang lain saya kira, bukan yang dulu saya gerakkan itu," pungkasnya.

Rekomendasi