Bawaslu Kumpulkan Informasi Pelanggaran Kampanye Acara Munajat 212

| 22 Feb 2019 18:47
Bawaslu Kumpulkan Informasi Pelanggaran Kampanye Acara Munajat 212
Acara Munajat 212 (Diah/era.id)
Jakarta, era.id - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tengah mengumpulkan hasil pengawasan yang memiliki keterkaitan dengan dugaan pelanggaran pemilu pada acara Munajat 212.

Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu DKI Burhanuddin menjelaskan, pengawasan dilakukan oleh panitia pengawas Kelurahan Gambir, Kecamatan Gambir, dan Kota Jakarta Pusat.

"Saya lagi minta mereka hasil pengawasannya seperti apa. Kami masih mengumpulkan hasil pengawasannya, jadi belum bisa memutuskan ada dugaan pelanggaran atau tidak," ujar Burhanuddin saat dihubungi, Jumat (22/2/2019).

Sementara ini, Burhanuddin belum menemukan ada alat peraga kampanye yang terpasang di sekitar acara yang digelar di Monumen Nasional tersebut. Namun, ia belum bisa memutuskan sampai hasil pengawasan dari anak buahnya terkumpul.

Terlebih, Burhanuddin bilang pihaknya hanya mengawasi di luar Monas, sehingga ia tidak mengawasi kegiatan di dalam, terutama arena panggung. Padahal, banyak tokoh-tokoh politik seperti Fadli Zon, Zulkifli Hasan, dan beberapa lainnya yang berpidato.

"Saya enggak masuk sampe ke acara di dalam. Saya kan mengawasi di sekitar Gambir aja, enggak bisa masuk ke dalam," ujar dia.

Oleh karena itu, Burhanuddin meminta kepada masyarakat yang mengetahui ada dugaan kampanye dalam acara ini untuk melaporkan dengan membawa bukti.

"Kalau ada masyarakat yang ada bukti dan sebagainya, silakan laporkan ke Bawaslu DKI. Apakah ada pidato yang mengarah ke kampanye, misalnya, atau adakah atribut kampanye, dan sebagainya," jelas dia.

Sebelumnya, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN), Ace Hasan Syadzily, mengatakan muatan kampanye jelas-jelas terlihat pada gelaran Malam Munajat 212 semalam.

Ace menuturkan acara Munajat 212 yang sejatinya keagamaan untuk mendoakan bangsa merupakan hal positif. Namun, kebaikan itu tidak terlaksana sesuai rencana karena dipergunakan sebagai momentum untuk menyampaikan pesan-pesan politik.

"Patut diduga acara itu merupakan bagian dari politisasi agama dan kampanye politik," ujarnya, Jumat (22/2).

Sebelumnya, dalam gelaran Malam Munajat 212 beberapa tokoh politik dari kubu Prabowo-Sandi melakukan orasi politik.

Tags : bawaslu
Rekomendasi