Sultan Pontianak IX Syarif Machmud Alkadrie memberikan langsung gelar bangsawan Kesultanan Pontianak kepada Prabowo.
Proses pemberian gelar di awali dengan pembacaan salawat Diba'i oleh pemuka adat Kesultanan Pontianak. Kemudian, dilanjutkan dengan pembacaan sumpah penganugerahan gelar bangsawan Kesultanan Pontianak. Ketua umum Partai Gerindra ini diminta memegang teguh ajaran agama sebagaimana telah tertulis dalan Alquran dan sunah.
"Sesungguhnya Sultan memberikan gelar adat bangsawan Datuk Sri Setia Negara agar selalu menjadi tanggung jawab menerapkan ajaran Alquran dan sunah," kata Sultan Syarif, Minggu (17/3/2019).
Usai dianugerahi gelar bangsawan, Prabowo tampil mengenakan baju adat Kesultanan Pontianak. Baju setelan warna gading, dengan ikat kain tenun merah bersulam emas di pinggang, berselempang kain warna emas dan peci hitam dengan tali emas melingkar, serta dua tanda bintang di dada.
Selesainya prosesi adat itu, Prabowo telah resmi menjadi bagian dari keluarga besar Kesultanan Pontianak. Sebagai keluarga, Prabowo diminta menjaga nama baik kesultanan.
"Kami tabalkan sebagai Datuk Sri Setia Negara yang merupakan seorang bangsawan Kesultanan Pontianak. Sejak diangkat gelar kebangsawanan ini, maka bersatulah persaudaraan kita dunia akhirat. Jaga kehormatan dan martabat kesultanan ini," tuturnya.
Selain itu, Sultan Syarif juga mendoakan, Prabowo bisa melalui pemilu 2019 dengan lancar dan mendapatkan mandat dari rakyat untuk memimpin negeri ini.
"Semoga kedatangan beliau di Istana Kadriyah ini bisa mengantarkan beliau menuju istana negara. Mewakili rakyat Kalbar, mudah-mudahan beliau terpilih jadi presiden," jelasnya.
Sementara itu, Prabowo mengungkapkan rasa terima kasih atas penganugerahan gelar bangsawan Kesultanan Pontianak kepada dirinya. Bagi dia, penganugerahan gelar adat ini adalah sebuah kehormatan besar.
"Saya sangat berterima kasih atas pemberian gelar ini. Ini sangat luarbiasa. Sambutan rakyat Pontianak sangat luarbiasa," kata Prabowo.