Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin memamerkan tiga kartu, yaitu Kartu Kuliah dan Kartu Prakerja, serta Kartu Sembako Murah. Sementara, cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno mengatakan, akan mengefektifkan e-KTP untuk seluruh programnya.
Pengamat Kebijakan Publik dari Budgeting Metropolitan Watch (BMW) Amir Hamzah menilai, kebijakan single indentity yang ditawarkan Sandiaga Uno dinilai lebih simpel dan efektif ketimbang program yang ditawarkan lawannya.
Amir memaparkan, setiap kartu baru yang akan dibuat memerlukan sistem yang juga baru. Padahal, menurut dia, identity number atau nomor identitasnya berasal dari satu kartu utama yaitu KTP.
"Seperti sekarang anda punya kartu BPJS dari mana diambilnya? Kan dari KTP anda identity-nya kan. Jauh lebih efektif, jauh lebih mempermudah masalah dan tidak menerbitkan masalah baru," katanya, kepada era.id, di Jakarta, Senin (18/3/2019).
Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin memamerkan kartu 'sakti'-nya (Mahesa/era.id)
Apalagi, katanya, sistem satu kartu identitas, sudah banyak digunakan di sejumlah negara. Selain itu, dengan satu kartu ini memudahkan pemerintah untuk mengontrolnya.
"Di mana-mana sudah terbukti bahwa setiap warga negara single identity-nya cukup satu yaitu kartu tanda penduduknya. Jadi semua gampang dikontrol, gampang dimanfaatkan. Tidak ada lagi pengeluaran anggaran untuk bikin kartu lain lagi yang macam-macam,” tuturnya.
Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno memamerkan kartu e-KTP (Mahesa/era.id)