Keinginan Ma'ruf Amin Lanjutkan Pemerintahan Jokowi

| 21 Mar 2019 19:12
Keinginan Ma'ruf Amin Lanjutkan Pemerintahan Jokowi
Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin saat kunjungi Kaltim (Dok Timses Ma'ruf Amin)
Balikpapan, era.id - Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin sedang berkampanye di Balikpapan. Di sana, Ma'ruf menyampaikan hasil pencapaian dan kinerja dari petahana Joko Widodo (Jokowi). 

Kata Ma'ruf, masyarakat bakal merugi jika tidak kembali memilih Jokowi. Sebab menurutnya selama empat tahun pemerintahan Jokowi telah memberikan pondasi untuk pembangunan Indonesia.

"Kalau tidak memilih Pak Jokowi itu rugi karena akan mulai dari awal lagi, meletakkan pondasi lagi," kata Ma'ruf saat bersilaturahmi bersama Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) dan aliansi masyarakat Kalimantan Timur, Kamis (21/3/2019).

Ma'ruf menyebut, jika kembali terpilihnya Jokowi akan membuat landasan yang telah dibangun tak akan sia-sia. Apalagi, kalau terpilih nanti, pemerintah tinggal memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM). 

Tak hanya itu, di hadapan para santri dan masyarakat Kalimantan Timur, Ma'ruf juga memaparkan program kerja Jokowi yang telah terlaksana. Selain itu juga program Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Program Keluarga Harapan (PKH)

"Pak Jokowi dan Pak Jusuf Kalla telah membuat landasan-landasannya. Baru nanti di periode berikutnya, kita maksimalkan lagi," imbuhya.

Tak hanya soal kebijakan yang sudah dilaksanakan, kata mantan Rais Aam PBNU ini, Jokowi sudah menunjukkan keberpihakannya dengan Islam. Salah satunya dibuktikan dengan Bank Wakaf Mikro (BWM). Bank ini sudah mulai dikembangkan di berbagai pesantren. 

Bukan hanya itu, harusnya peringatan Hari Santri Nasional jadi bukti kalau Jokowi peduli dengan kiai dan santri. Meski banyak hal sudah dilakukan Jokowi untuk umat Islam, tapi Ma'ruf mengaku heran karena masih banyak hoaks yang bilang capres petahana itu anti Islam. "Jadi kalau untuk Islam, sudah banyak sekali yang dilakukan Pak Jokowi," ungkap Ma'ruf.

Dalam kunjungannya ke Kalimantan Timur, Ma'ruf juga memperkenalkan program 3A. Program ini, disebut Ma'ruf merupakan salah satu cara mengembangkan sumber daya manusia.

"Kita akan bikin kursus-kursus, saya nyebutnya 3A, tiga akses. Yaitu akses untuk pintar, akses untuk cakap, akses untuk bugar," kata dia.

Akses pertama, Ma'ruf menawarkan akan buka kursus kepintaran. Sebut saja kursus matematika dan bahasa. Kedua, ulama ini bilang akan ada kursus keterampilan. "Kemudian ada kursus-kursus kecakapan misalnya barista kopi, cara bikin kopi, misalnya jadi seorang fotografer, kursus seni, bikin roti." lanjutnya.

Kursus terakhir adalah fokus untuk olahraga. Kata Ma'ruf, kursus ini bertujuan agar orang-orang tua yang ingin kembali bugar. Bentuk 3A ini nantinya akan berupa aplikasi marketplace dan setelah menyelesaikan kursus, peserta akan mendapatkan sertifikat. 

"Kalau sudah lama, dapat sertifikat bisa buka usaha sendiri, bisa bekerja jadi pengusaha, usaha-usaha sehingga tidak ada lagi orang nganggur," tutupnya.

 

Rekomendasi