Minim Budget PDIP akan Kampanye Lewat Medsos

| 23 Mar 2019 19:14
Minim <i>Budget</i> PDIP akan Kampanye Lewat Medsos
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto (Wardhany/era.id)
Jakarta, era.id - PDIP akan memanfaatkan segala ruang di media sosial (medsos) sebagai medium kampanye terbuka mereka. Melalui tayangan live streaming maupun iklan di medsos akan digunakan untuk menggaet pemilih.

Rencananya PDIP bakal menayangkan secara langsung masak nasi goreng khas Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri, secara live streaming dari dari alun-alun Tangerang, Banten pada Minggu (24/3) mendatang.

"Kemudian akan semakin masif tapi kami akan lebih mengandalkan sosmed karena jujur anggaran kami terbatas jadi kami lebih banyak kampanye yang murah meriah," kata  Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto di kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Sabtu (23/3/2019).

Enggak cuma acara masak-memasak ala Megawati saja, partai berlambang banteng itu juga akan meluncurkan beberapa iklan kampanye. Salah satu iklan bertajuk 'Goyang 01 dan 3' yang dibintangi artis sekaligus caleg PDIP Ian Kasela.  

Selain itu, ada juga iklan bertemakan perempuan dengan narasi yang dibawakan langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Hasto bilang, iklan tersebut akan menyasar pemilih dari kalangan perempuan. 

"Untuk minggu pertama kami fokus di situ (perempuan), untuk minggu ke dua kami berubah sesuai dengan dinamika politik. Tema-tema keagamaan juga kami siapkan. Ketuhanan yang berkebudayaan itu maknanya bagaimana itu kami jabarkan dalam iklan tersebut," jelasnya.

Dia berharap, dengan kampanye terbuka suara partainya melonjak meski saat ini, posisi PDIP masih duduk sebagai partai yang elektabilitasnya paling kuat dengan angka 26-29 persen dari hasil survei.

Gempuran PDI Perjuangan di masa kampanye terbuka ini, kata Hasto, enggak cuma lewat kampanye media sosial dan iklan. Soalnya, untuk kampanye darat mereka akan menggunakan kekuatan caleg dan kepala daerah.

"Tentu kami berharap lebih tapi kita serahkan pada rakyat. Kami akan menggunakan seluruh elemen kepartaian, kepala daerah kemudian seluruh caleg untuk bergerak," tutupnya.

 

Rekomendasi