Belakangan, nama Wakil Sekjen PDIP Ahmad Basarah muncul dalam bursa calon pendamping Gus Ipul. Basarah pun terkejut dengan informasi itu.
“Tadi, Pak Sekjen (Hasto) sudah mengatakan, nama saya sudah disebut sebagai pengganti Azwar Anas. Saya memahami, ini muncul dari bawah, saya juga terkejut,” kata Basarah, di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (9/1/2018).
Basarah yakin, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan memilih calon terbaik, dan memiliki pertimbangan sesuai dengan kepentingan partai berlambang banteng tersebut.
“Saya yakin, Ibu Mega sudah punya pertimbangan dan kalkulasi. Sepanjang yang saya ketahui, selama saya menjadi DPP partai dan ketua fraksi," kata dia.
Sebagai kader, kata Basarah, tidak pantas menolak mandat dari ketua umum. Ia meyakini keputusan Megawati senada dengan restu para kiai dari kubu Nahdatul Ulama (NU) di Jatim.
“Apabila Ibu (Megawati) menugaskan, tidak elok kami menolak dan menawar perintah ketua umum. Kalau menolak, berarti tidak memahami PDIP. Saya yakin para kiai akan sepakat dengan keputusan Ibu Mega,” ungkap Wasekjen PDIP tersebut.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut, selain Ahmad Basarah, beberapa nama lainnya seperti Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Sekretaris DPD PDIP Jawa Timur Sri Untari hingga Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo, masuk menjadi kandidat mendampingi Gus Ipul. Keputusan cawagub Jatim yang diusung PDIP akan diumumkan Rabu (10/1).