Dilansir Antara, Selasa (26/3/2019), mereka melakukan pertemuan di Istana Revolusi. Di sana mereka mengelilingi pusat kolonial, membuka selubung sebuah patung dramawan Inggris, Shakespeare, dan mengunjungi studio dansa mantan bintang balet kerajaan, Carlos Acosta.
Lawatan tiga hari tersebut bertujuan untuk memperkuat hubungan Inggris-Kuba sebagai bagian normalisasi lebih luas relasi pulau itu dengan Barat.
Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt mengatakan, ia berharap kunjungan keluarga kerajaan itu akan mendorong kerja sama sementara mengimbau Kuba untuk memainkan peran lebih konstruktif menyelesaikan krisis Venezuela.
"Kami merasa terhormat menerima mereka dan menunjukkan kepada keduanya dengan bangga negara kami," kata Diaz-Canel, yang menggantikan Raul Castro, sebagai presiden April lalu, dalam kicauannya di akun Twitter @DiazCanelB.
"Kunjungan tersebut memperlihatkan hubungan baik kami."