Survei: Pemilih Non-Muslim Loyal pada Jokowi-Ma'ruf

| 28 Mar 2019 15:32
Survei: Pemilih Non-Muslim Loyal pada Jokowi-Ma'ruf
Jokowi-Ma'ruf Amin (Istimewa)
Jakarta, era.id - Lembaga survei Centre For Strategi and Internasional Studies (CSIS) merilis hasil survei terbaru tentang dukungan pasangan calon presiden dan wakil presiden Pemilu 2019 dengan komposisi segmentasi agama. 

"Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin lebih unggul dari Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berasarkan segmen agama manapun," ucap Peneliti CSIS Arya Fernandes di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Kamis (28/3/2019).

Rinciannya, dari pemilih agama Islam, pasangan calon Joko Widodo-Ma'ruf Amin didukung oleh 47,4 persen, sementara Prabowo Subianto-Sandiaga Uno didukung oleh 36,3 persen. Pemilih beragama islam yang belum menentukan sebesar 1,3 persen dan tidak menjawab sebesar 15 persen. 

"Jadi, selesih dukungan antara paslon nomor urut 01 dan 02 sebesar 11,1 persen," ucapnya. 

Sementara itu, pada basis pemilih beragama Kristen dan Katolik, terjadi selisih dukungan yang cukup jauh, yakni sebesar 88,7 persen.

"Dari pemilih agama Kristen dan Katolik, Jokowi-Ma'ruf didukung oleh 93,1 persen, sementara Prabowo-Sandi didukung oleh 4,4 persen. Sementara itu, tidak menjawab sebesar 13,9 persen," tuturnya. 

Lebih lanjut, bagi katagori pemilih beragama selain Islam, Kristen dan Katolik dikomposisikan menjadi satu, yakni dengan rincian 69,4 persen memilih Jokowi-Ma'ruf dan 13,9 persen ke Prabowo-Sandi. 

Supaya kamu tahu, tingkat keterpilihan atau elektabilitas paslon Jokowi-Ma'ruf sebesar 51,4 persen. Sementara itu, Prabowo-Sandiaga mendapat dukungan sebesar 33,3 persen. Di luar itu, masih Ada sekitar 14,1 persen yang tidak menjawab atau menjawab rahasia. Ditambah, ada 1,2 persen yang mengaku belum menentukan pilihan. 

Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sebesar +/- 2,21 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka kepada 1960 responden yang sudah mempunyai hak pilih di seluruh Indonesia dalam rentang waktu 15-22 Maret 2019.

Rekomendasi