Kalau Prabowo Jadi Presiden, Berapa Alokasi untuk Pertahanan?

| 31 Mar 2019 02:16
Kalau Prabowo Jadi Presiden, Berapa Alokasi untuk Pertahanan?
Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto (Foto: Mery Handayani/era.id)
Jakarta, era.id - Calon Presiden nomor 02, Prabowo Subianto enggan menjawab soal kenaikan anggaran untuk memperkuat pertahanan nasional jika terpilih menjadi presiden.

Saat ditanya berapa kisaran anggaran yang akan diberikan, alih-alih menjawab, Prabowo malah mengutarakan dia belum menjadi presiden. Padahal, saat sepanjang debat berlangsung Prabowo justru selalu mengkritik minimnya anggaran pertahanan nasional.

"Gue belum jadi presiden," kata Prabowo, sembari tertawa saat dirinya ditanya berapa presentase angka yang akan dia berikan, di Shangri-La Hotel, Jakarta Pusat, Jumat (30/3/2019) malam. 

Kemudian, Prabowo menghampiri awak media di sisi kirinya. Seakan kebingungan untuk menjawab karena keadaan yang tidak kondusif di mana awak media saling berebut untuk bertanya. Akhirnya, Prabowo diam dan mendengarkan, pertanyaannya masih terkait dengan anggaran untuk pertahanan. Namun, lagi-lagi dia enggan menjawab. 

"Pilih gua jadi presiden dulu," tuturnya seraya berlalu ke arah awak media di sisi kanannya.

Prabowo kembali menyinggung, soal bocornya anggaran negara yang dia klaim mencapai Rp1.000 triliun. Kata dia, peningkatan anggaran itu bisa dilakukan jika kebocoran anggaran tak lagi terjadi. 

"Kalau itu kita hemat, kita bisa pakai untuk perbaikan kehidupan bangsa. Lembaga pemerintah diperbaiki. Ini nanti ada uang, kita harus tingkatkan anggaran pertahanan untuk jaga kekayaan kita. Negara kita luas," ucapnya. 

Meski tampak sangat fokus soal pertahanan negara dan TNI, Prabowo mengaku penguatan TNI tak akan jadi fokus utama pemerintahannya jika memang terpilih. Justru kata dia, hal utama yang akan dia perhatikan adalah kesejahteraan rakyat. 

"Nomor satu adalah kesejahteraan rakyat. Tapi kita harus menjaga kekayaan nasional," tutupnya.

Rekomendasi