Penjelasan Menpora soal Prabowo yang Dicap Tak Adil karena Beri Rolex ke Timnas

| 13 Jun 2025 10:42
Penjelasan Menpora soal Prabowo yang Dicap Tak Adil karena Beri Rolex ke Timnas
Para pemain Timnas Indonesia saat menyambangi rumah Presiden Prabowo Subianto di Jakarta pada 6 Juni 2025. (X/Prabowo Subianto)

ERA.id - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo membela atasannya, Presiden Prabowo Subianto, yang dinilai tak adil kepada atlet Indonesia.

Ketidakadilan itu dirasa saat pemain Timnas Indonesia diberi jam tangan mewah Rolex, sementara beberapa cabang olahraga mesti banting tulang untuk menghidupi dirinya sendiri demi mengharumkan nama negeri.

Sebut saja mantan atlet wushu nasional, Lindswell Kwok, yang menyebut adanya kesenjangan penghargaan dan bantuan dana antarcabang olahraga.

“Ini bentuk apresiasi pribadi Presiden atas sejarah yang ditorehkan Timnas. Kita harus akui, mereka sudah menembus proses tertinggi dalam kualifikasi Piala Dunia. Tapi bukan berarti cabang olahraga lain diabaikan,” kata Dito saat ditemui di Jakarta, Kamis kemarin.

Ia menambahkan perhatian Prabowo terhadap olahraga bersifat menyeluruh dan tidak terbatas pada sepak bola.

Dito menyebut, saat masih menjabat Menteri Pertahanan, Prabowo juga mengapresiasi seluruh kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024, termasuk atlet dan pelatih dari berbagai cabang olahraga.

“Saya menyaksikan langsung bagaimana beliau, secara mendadak, memberikan penghargaan kepada seluruh kontingen Indonesia di Paris. Ini mungkin tidak banyak diberitakan, tapi ini fakta. Beliau benar-benar peduli dan mencintai olahraga,” ujar Dito.

Dito juga menekankan pemerintahan Prabowo-Gibran memang menargetkan peningkatan prestasi Indonesia di tiga ajang besar yaitu Asian Games, Olimpiade, dan Piala Dunia.

“Tentu apresiasi dan bonus akan diberikan kepada siapa pun yang mencetak sejarah, baik di Asian Games maupun Olimpiade. Jadi tidak perlu dipertanyakan, pasti akan ada penghargaan dari pemerintah,” ujarnya.

Menanggapi keluhan soal kesenjangan perlakuan antaratlet, Dito menilai hal tersebut bisa jadi hanya persoalan persepsi. Menurutnya, banyak cabang olahraga telah menerima dukungan dan perhatian dari pemerintah maupun Presiden.

“Faktanya, banyak kontribusi nyata Presiden Prabowo dalam dunia olahraga. Beliau aktif mengembangkan olahraga berkuda, polo, dan bahkan membangun fasilitas pelatnas (training center) di Bekasi,” katanya.

Dito menyebut Kemenpora saat ini mendapatkan keistimewaan dalam hal alokasi anggaran pelatnas. Hal ini menjadi modal penting dalam mendukung pembinaan jangka panjang dan peningkatan prestasi atlet Indonesia di tingkat internasional.

“Alhamdulillah, Kemenpora menjadi salah satu kementerian yang mendapatkan keistimewaan anggaran pelatnas bagi para atlet. Ini bukti keseriusan pemerintah dalam mendukung seluruh cabang olahraga,” ujarnya.

Rekomendasi