Merah Putih Kampanye PDIP di Bekasi

| 31 Mar 2019 10:50
Merah Putih Kampanye PDIP di Bekasi
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat kampanye terbuka di Kemang Pratama, Bekasi (Wardhany/era.id)
Jakarta, era.id - PDI Perjuangan melakukan kampanye terbuka di wilayah Bekasi dan Jakarta Timur. Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf , Hasto Kristiyanto bilang, di sana akan mengkampanyekan 'Putih adalah Kita'. 

"Dengan tetesan keringat kali ini bahwa kekuatan kebenaran putih adalah kita akan menang untuk paslon 01," kata Hasto di Lapangan Komplek Kemang Pratama, Bekasi, Minggu (31/3/2019).

Enggak cuma itu, dia meminta masyarakat untuk datang ke TPS saat pencoblosan dengan baju berwarna putih. "Jangan lupa tanggal 17 April 2019 mencoblos dengan menggunakan baju berwarna putih sebagai simbol politik bersih, berkeadaban, turun ke bawah sebagai simbol pembangunan SDM,"

Selain itu, Hasto juga minta agar masyarakat tidak melakukan aksi golput. Apalagi, cukup banyak masyarakat yang meminta perbaikan terhadap fasilitas yang ada saat ini seperti sanitasi, kesehatan, transportasi, serta sistem pelayanan publik yang baik.

"Kalau kita sebagai warga negara sering menuntut hak kita, jangan lupa tanggung jawab dan kewajiban kita hanya dalam waktu lima menit untuk mencoblos," ucap Hasto.

Setelah blusukan di Bekasi, kampanye terbuka ini bakal diteruskan di Istora Senayan. Kampanye kreatif ini, kata Hasto, bakal dihadiri oleh cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin. Dia bilang, dalam kampanye ini nantinya akan PDIP akan membagikan 2000 sarung dan peci.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf ini bilang, Ma'ruf bakal datang sekitar pukul 15.30 WIB di acara kampanye itu. Pembagian sarung dan peci itu, kata dia, bertujuan untuk memberikan penghormatan bagi Ma'ruf yang merupakan sosok ulama. Selain itu, sarung dan peci juga lambang kebudayaan.

"Ya kebudayaan, kita lengkap ada yang dengan kain, ada yang menggunakan kain Bali ada yang menggunakan sarung itu kebudayaan kita."

Enggak cuma itu, Hasto punya harapan kalau peci dan sarung bisa dipakai saat acara besar di dunia. Salah satunya saat sidang umum PBB.

"PDIP menampilkan Ma'ruf tetap tampil sebagai sosok ulama dengan sarungnya. Karena itulah Indonesia, kita bisa bayangkan nanti di sidang umum PBB Kiai Haji Ma'ruf Amin datang menggunakan sarung dan peci kopiah itu keindonesiaan kita itu luar biasa," tutup Hasto.

 

Rekomendasi