BPN Prabowo-Sandi Gelar Kampanye Akbar, Akhir Pekan ini

| 04 Apr 2019 18:22
BPN Prabowo-Sandi Gelar Kampanye Akbar, Akhir Pekan ini
Presskon Timses Prabowo-Sandiaga (Mery/era.id)
Jakarta, era.id - Memasuki sisa waktu yang hanya tinggal 13 hari lagi menjelang pencoblosan pada 17 April nanti, BPN Prabowo-Sandi ingin memaksimalkan waktu yang ada. Rencananya Badan pemenangan nasional (BPN) Prabowo-Sandi akan menyelenggarakan kampanye akbar pada 7 April mendatang di Gelora Bung Karno (GBK). 

Ketua Panitia Kampanye Akbar, M. Taufik bilang, rangkain acara ini akan di mulai dengan salat subuh barsama dengan pasangan calon capres-cawapres. Kemudian, dilanjutkan dengan munajat dan mulai kampanye pukul 07.00 WIB.

"Para habaib, ulama, tokoh masyarakat, yang hadir dan insyallah target yang mau kami capai, yang insyaallah tercapai 1 juta orang. Dan ini akan jadi kampanye terbesar saya kira. Kenapa kami optimis karena kami didukung oleh berbagai elemen masyarakat," tuturnya, di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (4/4/2019).

Katanya, relawan Prabowo-Sandi cukup banyak yang sudah menyatakan diri akan hadir seluruh anggotanya. Taufik juga menjelaskan, acaranya nanti akan dibuat sederhana.

"Jadi tidak pakai dangdutan, hiburannya sederhana saja, lebih pada orasi politiknya yang kami kedepankan dalam rangka mengedukasi masyarakat," katanya. 

Di sisi lain, Panggung Jawab Kampanye Akbar, Prasetyo Hadi bilang, pihaknya cukup percaya diri pelaksanaan kampanye rapat umum yang akan diselenggarakan paslon 02 akan sukses.

"Kami merasa bahwa kurang lebih enam bulan dalam masa kampanye ini, kami merasakan di mana-mana rakyat di seluruh Indonesia benar-benar menginginkan perubahan," tuturnya.

Hadi juga mengungkap, permohoan maaf kepada masyarakat Jakarta, jika nanti di hari Minggu agak sedikit terganggu dari sisi transportasi, dan aktivitas karena adanya acara tersebut.

"Tapi insyallah kami tidak akan melakukan hal-hal yang tidak kami inginkan. Kami punya reputasi kami menjaga kebersihan, ketertiban, dan menjaga kepentingan umum," kata Hadi.

Rekomendasi