Koalisi Prabowo-Sandi dengan Demokrat Retak?

| 08 Apr 2019 15:35
Koalisi Prabowo-Sandi dengan Demokrat Retak?
Sekjen Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan (Mery/era.id)
Jakarta, era.id - Sekjen Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan menampis kabar adanya keretakan dalam koalisi Prabowo-Sandi. Terlebih dengan spekulasi ketidakhadiran Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kampanye akbar paslon nomor 02 di Stadion GBK kemarin.

Hinca menjelaskan, ketidakhadiran AHY dalam kampanye akbar Prabowo-Sandi kemarin, karena masih sakit sehingga tidak memungkinkan hadir dalam acara tersebut. Hinca juga menegaskan absennya AHY tak berhubungan dengan pesan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudoyono, yang mengingatkan agar kampanye akbar Prabowo-Sandi tak mengedepankan politik identitas.

“Jadi sama sekali tidak ada keretakan itu. Sama tidak ada perintah itu (untuk tidak hadir). Hanya saja semata mata karena mas AHY kurang fit,” katanya, dalam jumpa pers di Kantor DPP Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/4/2019).

Selain itu, menurut Hinca masih banyak panggung kampanye lainnya yang masih bisa dihadiri oleh AHY. Apalagi, untuk menjangkau Indonesia yang begitu luas tidak bisa seluruh titik selalu sama. Sehingga, paling baik AHY ikut mengkampanyekan secara tersebar, bukan satu titik selalu bersama.

“Sudah kami siapkan matang, terbukti dengan ada timnya. Sudah disitu namun ketidak fit-an beliaulah yang membuat dia tidak tampil. Tapi sesudah itu beliau istirahat dan fresh lagi dan sekarang kembali jalan,” tuturnya.

Sebelum kampanye akbar Prabowo-Sandi di gelar, Hinca mengaku, telah bertemu dengan perwakilan partai koalisi untuk memberitahukan tidak hadirnya AHY.

“Tadi malam saya sudah bertemu lagi, berkomunikasi juga dengan sahabat saya Ahmad Muzanidari, Gerindra juga ada temen-temen yang lain karena untuk kami bicara lagi tahapan berikut,” jelasnya.

Hinca bilang, partainya akan selalu melakukan komunikasi dengan koalisi maupun capres dan cawapres untuk menuntaskan poin-poin yang menjadi pandangan Partai Demokrat.

“Hari ini pak Prabowo di Yogyakarta dan seterusnya kami bicara terus satu per satu untuk kami tuntaskan poin-poinnya. Karena itu apa yang disampaikan sama sekali tidak benar dan saya luruskan,” tutupnya.

 

Rekomendasi