Prabowo Salahkan Soeharto-SBY, Rachmawati: Itu Buat Megawati

| 14 Apr 2019 01:40
Prabowo Salahkan Soeharto-SBY, Rachmawati: Itu Buat Megawati
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Rachmawati Soekarnoputri (Diah/era.id)
Jakarta, era.id - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Rachmawati Soekarnoputri menanggapi pernyataan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto yang menyalahkan presiden sebelum Jokowi karena salah mengelola perekonomian negara. 

Presiden yang disinggung Prabowo, kata Rachmawati, bukan Soeharto, bukan pula Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), melainkan Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri. 

"Ya jelas, (yang disinggung Prabowo adalah), Megawati. Dia tidak melakukan apa-apa (selama menjadi presiden)," kata Rachmawati di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4/2019).

Rachmawati melanjutkan, justru di masa kepemimpinan kakak kandungnya ini adalah muara dari masalah karena mengubah Undang-undang Dasar 1945 dikembalikan ke posisi awal sebelum diamandemen.

"Justru dari mulai titik tolaknya adalah diubahnya konstitusi Kita oleh Presiden megawati. Dia mengubah konstitusi kita empat kali," ujar anak dari Presiden Soekarno tersebut. 

"Konstitusi kita yang sudah diakui atau dijadikan harga mati itu berubah menjadi konstitusi yang membawa liberal kapitalistik. Inilah hebatnya sekarang," lanjutnya. 

Lebih lanjut, Rachmawati bilang Prabowo juga tak mungkin menyasar Soekarno saat mantan Danjen Kopassus tersebut menyalahkan presiden sebelumnya. Soekarno menurut dia adalah founding father. Lagipula, zaman pembangunan baru dimulai pada zaman Soeharto. 

"Saya kira mungkin di luar Soekarno ya, karena dia baru bikin blueprint yang namanya pembangunan duh saya lupa, ada Pembangunan Semesta Berencana. Kan kita saat itu baru merdeka, beliau waktu itu baru saja naik jadi presiden," jelas dia. 

Untuk kamu tahu, dalam debat, Prabowo menilai, presiden-presiden terdahulu telah membawa Indonesia kepada arah ekonomi yang salah karena selama ini hanya mengirim bahan mentah ke luar negeri untuk diproduksi negara lain.

Ilustrasi (Ilham/era.id)

Tapi Prabowo menegaskan, itu bukanlah kesalahan di era pemerintahan Jokowi. Tapi dia menyebut presiden sebelum Jokowi.

"Saya tidak menyalahkan Bapak, ini kesalahan besar presiden-presiden sebelum Bapak. Kita semua harus bertanggung jawab. Bener. Itu pendapat saya," tutur Prabowo. 

Tak lama setelah Prabowo menyatakan demikian, sejumlah kader Partai Demokrat keluar arena debat. Di antara mereka berdalih lapar dan sakit perut.

Rekomendasi