Luhut Minta Prabowo Tak Terprovokasi Orang Sekitar

| 22 Apr 2019 14:46
 Luhut Minta Prabowo Tak Terprovokasi Orang Sekitar
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (Foto: Dokumentasi Tim Prabowo-Sandiaga)
Jakarta, era.id - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan meminta calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto tidak terprovokasi orang-orang di sekitarnya terkait proses penghitungan hasil Pemilu 2019.

Luhut mengatakan, Prabowo jangan terlalu mengikuti pernyataan orang lain terkait hasil Pemilu. Apalagi, Prabowo dikenal Luhut sebagai orang yang rasional. 

"Ya Pak Probowo kan orang baik, jadi saya hanya titip saja mau bilang jangan terlalu didengari lah pikiran-pikiran yang terlalu enggak jelas basisnya karena Pak Prabowo orang rasional," kata Luhut di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, dilansir Antara, Senin (22/4/2019).

"Ini bukan ke Pak Prabowo ya, ini kepada senior-senior atau elite-elite agar menahan diri berkomentar untuk hal-hal yang belum jelas. Seperti Presiden (Joko Widodo) juga tidak ingin berkomentar," tambah Luhut.

Luhut meminta agar orang-orang di sekitar Prabowo harus memberikan informasi yang sahih kepada Prabowo.

"Tapi Pak Prabowo orang arif, dia tahu apa yang harus dilakukan hanya titip saja orang-orang di sekitarnya jangan memberi informasi-informasi yang tidak benar, saya juga kenal orang-orang di sekitarnya," ungkap Luhut.

Presiden Joko Widodo, yang juga calon presiden petahana sebelumnya mengatakan sudah mengutus seseorang untuk berbicara dengan Prabowo Subianto, sebagai capres. Orang yang diutus Jokowi adalah Luhut.

Grafis dibuat oleh Ilham/era.id

Tapi, pertemuan yang dijadwal Minggu (22/4/) itu batal. Namun Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak menegaskan, tidak akan ada pertemuan antara calon presiden nomor urut 01 dengan 02 dalam waktu dekat ini. Prabowo dan BPN masih fokus penanganan form C1.

Pertemuan ini dilakukan setelah kubu Prabowo tiga kali mendeklarasikan kemenangan atas hasil Pemilu 2019. Mereka yakin kemenangan itu berdasarkan hasil real count tim internal BPN. Padahal, hasil quick count 12 lembaga survei, perolehan suara pasangan Jokowi-Amin diperkirakan sebesar 54,5 persen sementara Prabowo-Sandi sebesar 45,5 persen.

Deklarasi pertama dan kedua, Prabowo mengklaim menang dengan catatan dari 320 TPS di seluruh Indonesia. Hasilnya, pasangan nomor urut 02 ini menang 62 persen. Dia yakin, angka ini tidak jauh berubah dari hasil real count dari KPU tadi.

Sementara itu, di deklarasi ketiga, Prabowo akhirnya ditemani cawapresnya, Sandiaga Uno. Dalam deklarasi ini, Sandiaga tidak menyatakan apapun dan tampak pucat. Belakangan, diketahui dia sedang sakit saat deklarasi berlangsung.

"Pada hari ini, saya Prabowo Subianto menyatakan bahwa saya dan saudara Sandiaga Salahudin Uno mendeklarasikan kemenangan sebagai Presiden dan wakil Presiden tahun 2019-2024 berdasarkan lebih dari 62 persen real count kami dan C1 yang telah kami rekapitulasi." kata Prabowo.

Rekomendasi