Hal tersebut diungkapkannya saat meninjau langsung pengamanan penghitungan surat suara di tingkat kecamatan di Gudang Logistik Pemilu di Bekasi Timur, Kota Bekasi, Selasa (23/4).
"Alhamdulillah sampai dengan hari ini sejak masa pencoblosan sampai hari ini tidak ada kejadian-kejadian yang menonjol, terkait dengan pemilu jadi dapat dikatakan relatif cukup kondusif," ucap Irjen Pol Gatot Eddy Pramono kepada awak media.
Selain itu, Kapolda mengimbau tidak menggunakan cara inkonstitusional untuk menyelesaikan sengketa soal pemilu ini. Sebab masyarakat bisa mengadu ke Bawaslu hingga ke Mahkamah Konstitusi (MK) untuk menyelesaikan sengketa soal hasil pemungutan suara yang sudah lalu.
Lebih lanjut, Kapolda juga mengimbau masyarakat agar menyudahi permusuhan karena persoalan beda pilihan. Masyarakat diminta untuk menjalin persatuan demi kesatuan bangsa Indonesia.
"Kesatuan dan persatuan bangsa itu lebih penting dari semuanya, pemilu ini adalah sarana kita untuk memilih pemimpin bangsa tapi setelah itu ayo perbedaan-perbedaan yang dulu ada, yang dulu mendukung si A dan si B, ayo kita bersatu kembali mendukung Indonesia," pungkasnya.
Selain itu Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Indarto mengaku melakukan pengecekan kesehatan terhadap anggota untuk menghindari hal yang tidak diinginkan mengingat banyaknya anggota Polri yang gugur saat melakukan pengamanan Pemilu 2019.
"Untuk menghindari kelelahan anggota kita, tiap hari itu kita ada pengecekan kesehatan, ada beberapa titik tadi ada beberapa anggota yang tensinya naik, tadi ada tiga orang itu yang diatas 200 lalu saya pulangkan," ucap Kombes Indarto kepada era.id.
Indarto mengaku, di Kota Bekasi sendiri terdapat 13 lokasi yang dijadikan sebagai tempat penyimpanan logistik Pemilu. Sehingga, ia mengerahkan sebanyak 20 hingga 30 anggotanya untuk melakukan pengamanan.
"Jadi kita ini ada 13 titik penyimpanan logistik 13 titik itu 12 diantaranya dipakai rekap. 13 titik kita perkuat. Satu titik itu ada 20 sampai 30 anggota polri, lima anggota TNI, 10 sat pol pp 24 jam sudah kita bagi-bagi per ring," lanjutnya.
Tak hanya itu, ia juga menyiapkan satu unit mobil pemadam kebakaran untuk menghindari peristiwa kebakaran di daerah Sumatera Barat.
"Lalu kita lengkapi untuk mengantisipasi peristiwa di sumbar yang kebakaran. Mulai awal kita sudah lengkapi APAR (alat pemadam api ringan), sekarang kita tambah lagi setiap titik ada (mobil) pemadam dengan berbagai SOP," pungkasnya.