Tim Editor
"Silakan saja. Waktu itu yang datang ke Pak Prabowo kemudian bilang ‘siap presiden’ adalah para veteran loh, para pejuang. Mereka itu sudah berjuang untuk negeri ini. Bahkan mempertaruhkan nyawa mereka," ujar Juru Bicara BPN, Dahnil Anzar Simanjuntak di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (29/4/2019).
Supaya kalian paham, calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo kumpul-kumpul dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) Minggu (28/4) kemarin. Pascapertemuan itu, sebuah video Jokowi tengah bersalaman dengan tim pemenangannya tersebar. Yang menarik, para tim pemenangan itu menyalami Jokowi sambil mengatakan 'siap presiden’. Persis yang dilakukan oleh Prabowo dengan sejumlah Purnawirawan TNI beberapa waktu lalu dan sempat viral.
Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Verry Surya Hendrawan menilai, aksi ini adalah hal yang biasa sebagai luapan kegembiraan. Lagipula, kata dia, hingga saat ini Jokowi masih menjabat sebagai Presiden RI secara konstitusional sehingga hal itu tak salah sama sekali.
Nah, di sinilah masalahnya. Dahnil menilai, jika ada yang melakukan parodi hal tersebut, artinya orang yang bersangkutan tidak tahu berterimakasih dengan para pejuang.
“Yang datang dan menyebut Pak Prabowo presiden itu adalah para pejuang, para veteran mantan TNI. Kalau kemudian mereka direndahkan dengan cara seperti itu, itu justru sikap sesungguhnya orang-orang yang tidak tahu terima kasih kepada para pejuang,” tuturnya.
Sebelumnya, kediaman calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan dipenuhi puluhan purnawirawan TNI-Polri, dan para relawan Prabowo-Sandi. Para purnawirawan ini tergabung dalam Persatuan Purnawirawan Indonesia Raya (PPIR). Mereka diagendakan akan bertemu dengan Prabowo Subianto.
Satu per satu dari mereka bergantian memasuki halaman kediaman Prabowo Subianto. Di depan pintu, Prabowo sudah siap menyalami mereka.
“Siap Presiden.. Siap presiden,” suara lantang para purniawan ini, dibarengi dengan penghormatan kepada Prabowo Subianto, di Jalan Kertanegara No.4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (18/4).
