"Seknas itu salah satu sentra pengumpulan C1 dari relawan juga. Hari Rabu, saya akan mengumpulkan relawan buat menjelaskan bagaimana mekanisme C1 yang bisa diproses di BPN," kata Sandiaga di Jakarta, Senin (6/5/2019).
Jadi, formulir C1 yang 'ketahuan' secara tak sengaja itu berasal dari Grobogan, Karanganyar, Blora, Demak, Temanggung, Batang, Tegal, Cilacap, Brebes, Semarang, Sragen, Banjarnegara, hingga Boyolali.
Sandiaga berharap kasus ini dapat segera dibuka secara terang-terangan. Tujuannya, agar Pemilu 2019 menjadi pemilu yang benar-benar jujur dan adil.
"Laporan dari dua belah pihak 02 dan 01 harus sama-sama ditelusuri supaya pemilu ini jadi pemilu yang jujur, adil dan transparan."
Yang jadi persoalan, pernyataan Sandiaga ini bertolak belakang dengan omongan Ketua Seknas Prabowo-Sandi, Muhammad Taufik. Taufik bilang, Seknas Prabowo-Sandiaga enggak pernah mengumpulkan C1 dari saksi Badan Pemenangan Nasional (BPN).
"Seknas tak pernah mengumpulkan C1 ke BPN. Kejadian Sabtu (4/5) saya ada di sini semua. Ini kop surat Seknas. Saya mengatakan berita itu sama sekali tidak betul," ungkap Taufik.
Enggak cuma itu, Taufik menyayangkan sikap aparat yang terkesan terburu-buru dalam menangkap minibus berisi kardus yang di dalamnya ada salinan C1 tersebut. Taufik mempertanyakan kewenangan aparat menangkap orang yang membawa C1 itu.
"Kedua, apa kewenangan nangkep orang bawa C1? Ini logika sederhana. C1 dibawa tim sukses mau dikirim ke satu tempat. Orang bawa C1 DKI Jakarta. Ketemu polisi bawa C1 di jalan terus ditangkep," tambahnya.
Supaya kalian tahu, Polres Jakarta Pusat mengamankan sebuah mobil Sigra yang berisi salinan C1 rekapitulasi suara Pemilu di di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Saat ini, C1 yang dimasukkan dalam kardus sudah berada di Kantor Bawaslu Jakarta pusat.
Bawaslu DKI mengatakan, temuan ini sedang dicek. Dari kasus ini ditemukan barang bukti berupa kardus cokelat yang bertuliskan 'Kepada Yth. Bapak Toto Utomo Budi Santoso, Direktur Satgas BPN PS, Jl Kertanegara Nomor 36 Jakarta Selatan'. Ditambah, pada bagian bawah kardus bertuliskan "Dari Moh. Taufik, Seknas Prabowo Sandi, Jl Hos Cokroaminoto Nomor 93 Menteng Jakarta Pusat".