936 Ribu Warga Jakarta Divaksin Difteri

| 14 Jan 2018 13:07
936 Ribu Warga Jakarta Divaksin Difteri
Ilustrasi vaksin (pixabay)
Jakarta, era.id – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta gencar melakukan vaksinasi difteri di Ibu Kota. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswesan mengatakan, program tersebut sudah mencapai 78 persen.

"Ini dalam waktu satu bulan saja 78 persen tercapai atau 936.000 dari 1,2 juta jiwa (di Jakarta Utara dan Jakarta barat). Percepatan imunisasi kita itu bukan semata-mata tergantung pada personalia kita tapi tergantung pada ketersedian (vaksin) itu sendiri," ujar Anies di Wisma Siti Mariem, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (14/1/2018).

Anies masih menunggu juga ketersediaan suplai vaksin dari Bio Farma. Katanya, Pemprov telah rapat dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait ketersediaan vaksin.

"Kita mengharapkan vaksin Bio Farma segera bertambah jumlahnya kalau semakin bertambah yang hadir di sini, insya Allah kita akan segera menuntaskan lebih cepat lagi," tuturnya.

Menanggapi adanya sekolah yang tidak mengizinkan siswanya untuk divaksin, Anies menyatakan vaksin yang diproduksi Bio Farma aman digunakan.

"Kalau vaksin dari Bio Farma itu aman jadi jangan khawatir dengan faktor kehalalan. Kalau vaksin yang ditempat lain kita tidak tahu. Kita tidak ingin anak anak kita justru menderita di kemudian hari," tambahnya.

Kasus difteri di Jakarta pada 2017 melonjak, sehingga Pemprov DKI melakukan penyuntikan outbreak response immunization (ORI) penyakit difteri secara masiv mulai Desember tahun lalu. Pemberian vaksin difteri fokus dilakukan pada warga Jakarta Utara dan Jakarta Barat di rumah sakit, sekolah, mal, rumah susun, dan lokasi lainnya.