Pertemuan ini, kata Verry, belum bisa dilakukan karena jadwal keduanya hingga saat ini masih belum cocok karena kesibukan masing-masing.
"Sayangnya, sampai saat ini memang jadwal belum pas. Contoh, kalau kita bicara weekend lalu saat yang tepat. Tapi kebetulan hari Sabtu Pak Sandi ke Banjar, lalu Ahad kemarin saat Pak Sandi di Jakarta, Kiai Ma'ruf Amin sudah ada jadwal buka bersama di tempat lain bersama milenial," kata Verry kepada wartawan di Jakarta, Senin (13/5/2019).
Sekjen PKPI ini bilang, pertemuan ini bakal segera dilaksanakan sebelum tanggal 22 Mei mendatang. Apalagi, TKN yakin, keduanya sebenarnya sudah sangat ingin bertemu untuk menjaga kondisi bangsa.
"Beliau berdua ini sudah sangat ingin bertemu dan bisa meredamkan iklim dan tensi perpolitikan nasional," ungkap Verry.
Cawapres 02 Sandiaga Uno justru punya pandangan berbeda soal pertemuan ini, kata Sandi, lebih tepat yang menentukan waktu pertemuan tersebut adalah Ma'ruf Amin.
"Senior dong (yang tentukan)," kata Sandiaga di Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo-Sandiaga di Menteng, Jakarta, Ahad (12/5/2019).
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini memang membenarkan pertemuan ini sudah direncanakan sejak jauh-jauh hari. Tapi, keduanya masih terganjal kesibukan masing-masing.
Sebelumnya, cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin sebetulnya sudah secara terbuka menyebut kediamannya selalu terbuka untuk cawapres 02 Sandiaga Uno jika dia mau bersilaturahmi diakhiri dengan buka dan tarawih bersama.
"Saya sih sudah bilang, kalau Sandiaga Uno mau ketemu, saya siap. Saya terima gitu lho. Tapi, belum ada yang bilang dia mau buka bersama dengan saya," kata Ma'ruf kepada wartawan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) beberapa waktu lalu.
"Kalau mereka mau buka bersama di tempat saya, mari," imbuhnya.
Namun, pernyataan ini ternyata berubah saat Ma'ruf datang ke kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Saat itu, Ma'ruf bilang, ada negosiasi yang berjalan meski tak menyebut lebih jauh negosiasi itu.
Sedangkan terkait langkah lanjut rekonsiliasi termasuk pertemuan antara dirinya dan Sandiaga Uno, mantan Rais Aam PBNU itu bilang, baru akan dilaksanakan setelah 22 Mei atau saat KPU menetapkan hasil Pilpres 2019.
"Upaya-upaya ke arah itu kita tunggu setelah 22 Mei. Kalau tanggal 22 Mei sudah diumumkan baru kita lakukan langkah-langkah konkrit."