Kubu 01 Bongkar Kejanggalan Data Prabowo-Sandi

| 16 May 2019 15:16
Kubu 01 Bongkar Kejanggalan Data Prabowo-Sandi
Juru Bicara TKN, Arya Sinulingga (Wardhany/era.id)
Jakarta, era.id - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin membongkar kejanggalan data yang disampaikan oleh kubu paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno beberapa waktu lalu. 

Kejanggalan ini disampaikan oleh Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga. Dia menyebut data yang disampaikan pada simposium "Mengungkap Fakta-Fakta Kecurangan Pilpres 2019" di Hotel Grand Sahid Jaya itu tak valid. 

Apalagi beberapa waktu lalu kubu paslon 02 menyebut kemenangan mereka mencapai 62 persen, sebelum kembali mengklaim menang sebanyak 54,24 persen.

"Ini kejanggalan mereka bahwa tidak konsisten dengan data yang mereka miliki. Ini membuat kita yakin apa yang mereka sampaikan selama ini itu adalah banyak bolongnya," kata Arya di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/5/2019).

Selain soal tidak konsistennya data yang mereka miliki, Ketua DPP Perindo ini menyoroti tuduhan kecurangan Prabowo terkait penggelembungan suara di Jawa Timur. 

Kata Arya, kubu Prabowo mencontohkan perbandingan suara sah di Pilkada Jatim 2018 dengan Pilpres 2019 yang meningkat. Hal ini dianggap kurang pas oleh dirinya, sebab tingkat partisipasi dua pemilihan itu berbeda meski Daftar Pemilih Tetap (DPT) sama jumlahnya sebesar 80 juta jiwa. Jika di Pilkada Jatim 2018 tingkat partisipasi hanya sebesar 69,54 persen maka di Pilpres 2019 kemarin tingkat partisipasinya mencapai 80 persen.

Kubu Prabowo, lanjut Arya, juga tak menyoroti naiknya tingkat partisipasi di wilayah lain seperti di Jawa Barat dan Sumatera Barat yang jadi lumbung suara bagi pasangan Prabowo-Sandi.

"Tapi karena mereka menang, tidak mereka apa-apakan. Itu kenapa engga dibilang sebagai data siluman?" tanya Arya.

Tak cukup sampai di situ, Arya juga menyoroti soal jumlah DPT yang disebut aneh oleh kubu penantang Jokowi itu. Sebelumnya, kubu Prabowo menuding banyaknya kejanggalan dari DPT karena banyak pemilih yang tanggal lahirnya sama. Padahal, yang harusnya dicek adalah Nomer Induk Kependudukan (NIK).

Dia juga angkat bicara soal TPS siluman yang disinggung kubu Prabowo. Arya bilang, tuduhan terkait TPS siluman itu, nyatanya malah memenangkan paslon 02.

"Ini katanya TPS siluman, Desa Ngadegan Kecamatan Cicurug, Sukabumi, Jabar. Kami cek TPS-nya TPS 13 di Situng KPU. Ternyata yang menang 02. Kalau ini mengada-ada, kok menguntungkan 02?" ungkapnya.

"Ini makin dibongkar datanya makin lucu. Lama-lama kita bilang dagelan juga ini," tutupnya.

Rekomendasi