Melihat Sebab Akibat Kerusuhan Lapas di Langkat

| 17 May 2019 11:04
Melihat Sebab Akibat Kerusuhan Lapas di Langkat
Ilustrasi (Pixabay)
Langkat, era.id - Kerusuhan pecah di Lapas Narkotika Klas III Langkat, Sumatera Utara pada Kamis malam (16/5). Penyebab kerusuhan diduga adalah narkotika. Akibat kerusuhan itu, lapas rusak dan 51 narapidana berhasil melarikan diri.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkum HAM Sumatera Utara, Jahari Sitepu menjelaskan, kerusuhan bermula dari penemuan narkotika jenis sabu milik seorang narapidana.

Usai temuan tersebut, petugas memanggil narapidana pemilik sabu. Namun, pemanggilan tersebut malah direspons dengan penyerangan oleh narapidana tersebut.

"Pada saat setengah dua buka kerengan mereka menyerang mencari pegawai yang menangkap itu. Akhirnya spontan mereka membuat keributan dengan menjebolkan pintu samping pagar dan lari ke depan semua," tutur Jahari ditulis Antara, Jumat (17/5/2019).

Jahari menambahkan, setelah mendapatkan laporan adanya kericuhan di lapas tersebut, dia langsung menghubungi Kapolda Sumut dan pihak Brimob di langkat.

"Dari Jakarta saya menyampaikan bahwasannya ada keributan di Langkat. Akhirnya, alhamdulilah mereka turun kemari. Akhirnya saya dengan Kepala Kanwil sampai di kota Medan jam setengah sembilan malam," katanya.

51 narapidana buron

Akibat kerusuhan, sejumlah fasilitas lapas rusak. Selain itu, 51 narapidana berhasil berhasil melarikan diri dan dinyatakan buron. "Masih ada sekitar 51 lagi warga binaan yang belum kembali atau masih dicari," ujar Jahari.

Ia mengatakan, jumlah narapidana lapas seharusnya berjumlah 1.634 orang. Kehilangan 51 narapidana itu baru disadari pihak lapas ketika apel pagi dilakukan, di mana jumlah narapidana terhitung hanya 1.480.

Dari data yang dihimpun, diketahui ada 154 warga binaan yang melarikan diri dari lapas saat peristiwa kerusuhan terjadi. Namun hingga tadi malam, sudah 103 orang yang kembali baik tertangkap oleh pihak kepolisian maupun yang menyerahkan diri. "Artinya masih ada 51 lagi warga binaan yang masih melarikan diri," ucapnya.

Ia juga menyampaikan, 103 narapidana yang sudah tertangkap kembali itu sementara ini masih dititipkan di Rutan Tanjungpura sebanyak 60 orang dan lapas Binjai 43 orang.

"Mereka semua merupakan hasil tangkapan dan sweeping yang dilakukan Polres Binjai dan Langkat. Ada tiga orang yang menyerahkan diri diantar langsung oleh keluarganya," tambah dia.

Rekomendasi