H-7 Lebaran, 186 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta

| 30 May 2019 17:15
H-7 Lebaran, 186 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta
Ilustrasi kendaraan keluar Jakarta (Pixabay)
Jakarta, era.id - Ibu kota Jakarta yang mulai lenggang ditinggal penghuninya. Satu persatu warganya mulai mempersiapkan diri untuk mudik ke kampung halaman. 

Berdasarkan data Jasa Marga (Persero), tercatat 186.602 kendaraan telah meninggalkan Jakarta sejak Rabu (29/5) kemarin atau H-7 Lebaran. Kendaraan-kendaraan itu bergerak menuju arah timur (Tol Cikampek dan Cipularang), barat (Tol Tangerang-Merak) dan selatan (Tol Jagorawi).

"Jumlah lalu lintas H-7 Lebaran 2019 ini baru memenuhi realisasi 13,5 persen dari total prediksi Jasa Marga untuk lalu lintas mudik menuju ketiga arah sebesar 1.383.830 kendaraan sejak H-7 s.d H-1 Lebaran 2019," ujar Corporate Communication Departemen Head Ira Susiyanti melalui keterangan tertulisnya, Kamis (30/5/2019).

 

Untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik dan kemacetan panjang di ruas tol. Korps Lalu Lintas dan Jasa Marga akan memberlakukan sistem satu arah atau one way dan contraflow di beberapa ruas tol yang mengalami kepadatan volumen kendaraan. 

Sebagai informasi, one way akan mulai diberlakukan pada pukul 09.00-21.00 WIB mulai 30 Mei sampai 2 Juni 2019. Jalur satu arah yang bakal diberlakukan mulai dari Km 70 Tol Jakarta-Cikampek sampai Km 263 Tol Pejagan-Pemalang.

Sementara itu, dari Km 29 sampai Km 61 Tol Jakarta-Cikampek bakal diberlakukan skenario contraflow. Jadwal pemberlakuannya pada pukul 06.00-21.00 WIB.

Puncak arus mudik Lebaran 2019 diprediksi akan terjadi pada H-3 Idul Fitri. Jika penetapan 1 Syawal 1440 Hijriah jatuh pada tanggal 5 Juni 2019 mendatang, maka puncak arus mudik bakal mulai terjadi sejak hari Minggu (2/6).  

Rekomendasi