Jakarta Ditinggal Lebih dari Sejuta Warganya

| 06 Jun 2019 19:20
Jakarta Ditinggal Lebih dari Sejuta Warganya
Salah satu sudut di Semanggi saat libur lebaran (Anto/era.id)
Jakarta, era.id - Merasakan lalu lintas di Jakarta ini lancar jaya selama libur lebaran? Semuanya karena ada lebih dari sejuta warga kota ini yang pergi sejak hari pertama Operasi Ketupat Jaya 2019 pada 29 Mei hingga hari H Idul Fitri 1440 Hijriah 5 Juni kemarin.

Merujuk data Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kamis (6/6/2019), sebanyak 1.029.195 orang terdata pergi dari titik-titik pemberangkatan seperti terminal bus, stasiun kereta, bandara serta pelabuhan. Belum termasuk mereka yang menggunakan kendaraan pribadi.

"Dari hari pertama Operasi Ketupat Jaya 2019 hingga hari ke delapan, atau hari H Lebaran, sudah ada sekitar sejuta warga yang bergerak ke luar Jakarta dari titik-titik pemberangkatan," kata Kasub Direktorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kompol Muhammad Naseer, dilansir Antara.

Warga terbanyak yang ke luar Jakarta, berangkat dari Bandara sejumlah 449.547 orang. Rinciannya, Soekarno-Hatta sebanyak 358.688 orang dan Halim Perdanakusuma sejumlah 90.859 orang.

Mereka yang menggunakan kereta api berjumlah 375.948 orang. Dari Stasiun Gambir sebanyak 212.789 orang dan yang dari Stasiun Senen sebanyak 163.159 orang.

Mereka yang menggunakan transportasi bus untuk musim mudik tahun 2019 ini ada 189.996 orang yang terdiri dari mereka yang berangkat dari Terminal Kampung Rambutan sebanyak 90.852 orang, dari Terminal Pulo Gebang sejumlah 68.401 orang, dari Terminal Kalideres sebanyak 23.504 orang dan Terminal Kemayoran (Pool Damri) sebanyak 7.239 orang.

Sementara yang menggunakan moda transportasi kapal laut dari Jakarta ada sebanyak 13.704 orang dan terpusat di Pelabuhan Tanjung Priok.

Selain yang menggunakan moda transportasi umum, Ditlantas Polda Metro Jaya juga mencatat hingga hari H Idul Fitri 1440 Hijriah, ada 344.383 kendaraan yang ke luar Jakarta melalui Gerbang Tol Cikampek Utama.

Di ruas tol sendiri, kata Naseer, sempat terjadi kepadatan pada tanggal 1 Juni 2019 hingga 3 Juni 2019 dikarenakan berbagai faktor.

"Faktor kepadatan tersebut adalah pertemuan arus tol Jorr-Dalam Kota di Cikunir, penyempitan lajur karena proyek, jalan bergelombang, volume kendaraan yang tinggi dan banyaknya kendaraan yang parkir," kata Naseer.

 

Tags : idulfitri
Rekomendasi