Jokowi-Prabowo Pasti Bertemu, Tak Perlu Dipaksakan

| 02 Jul 2019 13:48
Jokowi-Prabowo Pasti Bertemu, Tak Perlu Dipaksakan
Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan (Wardhany/era.id)
Jakarta, era.id - Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan meyakini pertemuan antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto pascapilpres 2019 tinggal menunggu waktu yang tepat. Agar pertemuan itu segera terlaksana, Luhut meminta semua pihak untuk tidak meributkan hal tersebut.

"Enggak usah diribut-ributin lagi lah itu (soal pertemuan), kalau nanti bapak-bapak berdua itu mau ketemu pasti bagus. Kalau presiden (Jokowi) pasti mau, Pak Prabowo saya kira juga (mau), hanya soal waktu," kata Luhut di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2019).

Dia mengatakan, hubungan pribadi antara Jokowi dan Prabowo berjalan baik. Sehingga, pertemuan keduanya hanya tinggal menunggu waktu saja. Enggak cuma itu, Luhut juga meminta semua pihak tak perlu memaksakan pertemuan antara Jokowi dan Prabowo. 

Sebab, pertemuan itu baiknya berjalan secara alami saja. "Semua ada waktunya enggak usah dipaksa-paksainlah orang-orang baik mau ketemu. Ini kan momentum Indonesia bagus jangan kita rusak sendiri biarin aja sendiri," ungkapnya.

Sebelumnya, capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebut bakal segera merancang pertemuan dengan calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo. Namun dia belum bisa memastikan kapan pertemuan itu akan berlangsung.

"(Pertemuan) kita nanti atur," kata Prabowo usai menyampaikan keterangan pers menanggapi putusan MK yang menolak semua permohonannya terkait Pilpres 2019 di Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (27/6/2019) malam.

Tapi, saat dipastikan kembali oleh awak media kapan pertemuan itu akan berlangsung, sambil bergurau Mantan Danjen Kopassus ini justru menunjuk salah satu awak media untuk mengatur pertemuan antara dirinya dengan Jokowi. "Kamu sajalah yang atur," tuturnya sambil tertawa. 

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak menegaskan, tidak ada rekonsiliasi yang perlu dilakukan antara Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi). Dia juga menolak jika pertemuan yang mungkin akan terjadi di antara keduanya itu disebut sebagai pertemuan rekonsiliasi. 

Kata dia, rekonsiliasi hanya bisa dilakukan oleh dua pihak yang berkonflik, sementara Prabowo dan Jokowi sama sekali tidak berkonflik.

"Rekonsiliasi, emang ada apa? Sejak awal kan keterangan saya tidak perlu ada rekonsiliasi karena enggak ada yang konflik. Jadi dalam konteks Pak Prabowo dan Pak Jokowi, saya pikir tidak ada yang perlu direkonsiliasi dan Pak Prabowo sangat terbuka kapan pun tentu beliau akan bersilaturahim," kata Dahnil.

Rekomendasi