"Instalasi itu dibongkar karena bambunya sudah mulai rapuh, bisa karena cuaca terik dan hujan, sehingga jalinan bambu sudah mulai jatuh. Kami khawatir nanti rubuh dan membahayakan," kata Kepala Dinas Kehutanan DKI Suzi Marsitawati saat dikonfirmasi, Kamis (18/7/2019).
Pembongkaran dilakukan sekitar pukul 00.30 WIB, Rabu (17/7) malam. Sebagai gantinya, bekas lokasi instalasi bambu ini akan ditanami berbagai macam tanaman hias.
"Sambil menunggu instalasi lainnya, sementara ditanam border semak, ground cover," jelas dia.
Anies meminta seniman bernama Joko Avianto untuk membuat karya ini. Pengerjaannya membutuhkan waktu satu minggu dan melibatkan 10 pekerja, dengan anggaran Rp550 juta.
Kala itu Anies bilang, karya seni ini menggambarkan bentuk pesona seni bangsa Indonesia dengan tampilannya yang kokoh tapi lentur, tegak tapi lihat, kecil tapi raksasa, ribuan tapi menyatu, serta satuan tapi tak terserak.
"Itulah kita, bangsa Indonesia tercinta: 262 juta anak bangsa, 400-an suku bangsa, dan bercakap dalam 700-an bahasa. Sebuah bangsa yang dahsyat!," demikian penjelasan Anies lewat laman Facebooknya, Rabu (15/8).