Amien Rais Sebut Jadi Oposisi Jauh Lebih Bermartabat

| 02 Aug 2019 17:15
Amien Rais Sebut Jadi Oposisi Jauh Lebih Bermartabat
Forum diskusi PAN (Mery/era.id)
Jakarta, era.id - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais mengirim surat buat kader partai untuk memilih sikap sebagai oposisi dan berada di luar pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. 

Hal disampaikan Instruktur Perkaderan Senior PAN Icu Zukafril dalam acara Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Oposisi Tugas Suci Amanat Rakyat 2019”.

“Sikap oposisi lebih bermartabat, terhormat, dan sesuai aspirasi mayoritas anggota dan para pemilih PAN,” kata Amien dalam secarik surat yang dibacakan dalam diskusi di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur, Jumat (3/8/2019).

Dalam suratnya, Amien mewanti-wanti konsekuensi jika partai berlambang matahari terbit ini mendukung Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Seandainya PAN mendukung pemerintah, maka ia memprediksi PAN tidak akan lolos dalam pemilihan legislatif selanjutnya.

“Kalau PAN mendukung tanpa syarat pemerintahan Jokowi, masyarakat luas sangat sinis, dan jangan harap PAN bisa lolos threshold pileg yang akan datang,” jelasnya.

Bahkan, kata Amien, kebijakan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf berpotensi merusak bangsa. Karena itu, menurut dia, akan memalukan jika PAN nanti malah mendukung Jokowi-Ma'ruf.

Berikut ini isi lengkap surat yang ditulis oleh Amien Rais tersebut:

Untuk: Mas Icuk dan Para Kader PAN

SIKAP PAN KE DEPAN

1. Sikap oposisi lebih bermartabat, terhormat, dan sesuai aspirasi mayoritas anggota dan para pemilih PAN.

2. Kalau PAN mendukung tanpa syarat pemerintahan Jokowi, masyarakat luas sangat sinis, dan jangan harap PAN bisa lolos threshold pileg yang akan datang.

3. Hampir pasti, pemerintahan Jokowi akan melanjutkan kebijakannya yang jelas menghancurkan masa depan bangsa dan negara. Semua politik ekonomi Indinesua akan disubordinasikan di bawah kepentingan Cina. Sementara kepentingan rakyat sendiri hanya dipidatokan untuk lip service dan peninabobok masyarakat luas

4. Alangkah aib dan malu, serta hina dina PAN dihadapan Allah YME. Kita gadaikan aqidah dan pokutuk kita untuk kepentingan sesaat, sedangkan masa depan PAN sungguh travis dan tidak ada lagi jalan kembali.

5. Jangan sampai tangan kita ikut kotor berlumuran dosa sejarah, karena ekonomi pemerintahan Jokowi sangat jauh dari Pasal 33 UUD 1945 dari prinsip adil dan keadilan sebagaimana tertera dalam Pancasila.

6. Hidup cuma sekali. Hidup bagaikan sandiwara singkat, cuma puluhan tahun saja. Mari kita ambil peran dan posisi yang diridhoinya. Jangan sebaliknya

Rekomendasi