Amien Rais Sebut 'Buzzer' Salah Satu 'Dosa' Pemerintahan Jokowi

| 26 Feb 2021 20:15
Amien Rais Sebut 'Buzzer' Salah Satu 'Dosa' Pemerintahan Jokowi
Amien Rais (Dok. Youtube Amien Rais Official)

ERA.id -Mantan Ketua MPR, Amien Rais menilai salah satu yang 'parah' dari pemerintahan Jokowi yaitu membangun buzzer atau pendengung bayaran. Para buzzer tersebut dianggap telah 'menjungkirbalikkan' fakta dan logika. 

"Yang parah lagi membangun buzzers atau pendengung bayaran yang menjungkirbalikkan logika, fakta, sangat suka memfitnah, sangat suka meremehkan pihak oposisi, bahkan sering melakukan kezaliman hukum, kezaliman politik, kezaliman sosial, ekonomi, dan menganggap enteng pelanggaran HAM," kata Amien dalam Youtube Amien Rais Official dikutip Jumat (26/2/2021).

Ia mengamati pada rezim Jokowi, media massa nasional tidak dipercaya sebagian besar rakyat karena rakyat meyakini media mainstream hanya corong dari rezim. Sehingga, mereka harus terjun ke media sosial, caranya dengan membiayai atau menyewa buzzers machinery atau barisan pendengung yang telah menjual dirinya untuk menjadi guard dog bagi rezim penguasa.

"Jadi mereka semakin kuat gonggongannya, labrakannya, semakin kasar kata-katanya, mengambil istilah-istilah dari mana yang sangat keji dan lain-lain, semakin tinggi bayarannya, ini sesuatu yang amat sangat menyedihkan," kata Amien. 

Menurutnya, pada titik ini pilar demokrasi telah dirobohkan. Apalagi dengan pemahama UU ITE yang ditafsirkan dengan sebelah pihak justru dijadikan pasal karet untuk membungkam kekuatan oposisi. 

"Saya lantas melihat kita sulit ke zaman ketika kita bisa menegakkan demokrasi tanpa diganggu dengan barisan cyber crimes yaitu buzzer bayaran tadi, karena ini sudah terlalu rusak cara berpikir masyarakat kita," kata Amien. 

Ia menilai Jokowi memahami kerusakan tersebut dan menyadari kalau diteruskan akan menghancurkan diri sendiri. Karena itu, Jokowi mengatakan untuk merevisi UU ITE.

"Ada kemauan yang bagus, tapi saya kira, saya nggak percaya, mungkin juga sebagian besar rakyat tidak percaya, kecuali kalau sudah betul-betul dilaksanakan, apalagi kalau dicabut lebih bagus lagi," kata Amien. 

Rekomendasi