Cerita Miras yang Diberikan Polisi ke Mahasiswa Papua di Bandung

| 23 Aug 2019 12:47
Cerita Miras yang Diberikan Polisi ke Mahasiswa Papua di Bandung
Miras cap Topi Koboi yang diberikan polisi untuk mahasiswa Papua di Bandung (Foto: Twitter @anzharcore)
Jakarta, era.id - Mahasiswa Papua di Kota Bandung mendapat kiriman minuman keras (miras) dari polisi. Miras itu diantar ketika mereka melakukan aksi di halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (22/8). 

Peristiwa ini viral dari unggahan akun Twitter @anzharcore. Dia bercerita, pada Kamis itu, asrama Mahasiswa Papua Kamasan II di Jl. Cilaki Kota Bandung kedatangan kiriman berupa 2 dus minuman keras bermerk Topi Koboi dengan kadar alkohol 19 persen. 

Pada pukul 13.22 WIB Miles (koordinator konsumsi) sedang siaga di asrama. Lalu, dua orang datang. Satu di antaranya adalah Kompol Sarche Christianti, beseragam polisi, sementara satu org lagi tidak mengenakan seragam. Mereka datang bawa 2 dus mi, 2 dus minuman, dua karung beras.

 

Sembari memberikannya, mereka bilang, 'ini minuman buat malam. jangan bilang siapa siapa'. Miles awalnya tak tahu kalau itu miras. Namun, setelah dia buka kardus itu, barulah ia tahu. Dia pun membawa menimuan ini dan melaporkan ke massa aksi. 

Dalam unggahan @anzharcore juga disisipkan video klarifikasi Polwan Sarce yang memberikan minuman keras. Dalam video berdurasi 2,15 menit itu, dia menjelaskan kalau minuman yang dia berikan adalah minuman penyegar.

"Sore hari ini ibu mau mengklarifikasi kan bahwa minuman ini bukan minuman beralkohol dan ini minuman segar saja," ucap oknum anggota polisi itu.

 

Namun, massa peserta demo mengatakan minuman itu bukan minuman penyegar karena mengandung alkohol 19 persen. Seorang peserta aksi menyatakan pemberian minuman beralkohol itu merupakan bentuk penghinaan terhadap mahasiswa Papua.

"Terbukti nih disini ada 19 persen alkohol ada tulisannya. Kita peserta aksi di sini ingin mengembalikan niat ibu. Dan sikap kami di sini bahwa ini sebagai bentuk penghinaan terhadap mahasiswa Papua, kenapa karena selama ini stigma mahasiswa Papua adalah sebagai pemabuk," ucap salah satu peserta aksi dalam video itu.

Kapolrestabes Bandung Komisaris Besar Irman Sugema mengakui, oknum polisi ini adalah anggota Polrestabes Bandung yang bertugas di Polsek Sukajadi. 

Sementara, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, Propam Polda Jabar sedang memeriksa oknum polisi tersebut dan akan melakukan proses penindakan kepada oknum tersebut serta memberikan sanksi tegas secara prosedural sesuai dengan kesalahannya.

Dia menegaskan, pemberian minuman tersebut tidak mewakili institusi Polri. Menurut dia, itu hanya mewakili pribadi oknum polisi tersebut. Dia pun mengimbau agar warga Jabar memperlakukan siapapun sebagai saudara agar tetap tercipta suasana yang damai.

Tags : kkb papua polri
Rekomendasi