Komisi ini meliputi sosial, pendidikan, kesehatan, olahraga dan pemuda, kemudian pemberdayaan masyarakat dan perempuan, perlindungan anak, keluarga berencana, perpustakaan dan arsip daerah, RSUD dan RSKD, mental, dan spiritual.
Seperti anggota DPRD dari fraksi Gerindra, Purwanto. Orang yang mendapat jumlah suara terbanyak di partainya ini ingin masuk dalam Komisi E bidangnya langsung bersentuhan dengan persoalan-persoalan krusial masyarakat.
"Kita melihat banyak persoalan masyarakat yang belum terakomodasi di Komisi E. Serapan anggaran yang paling kecil kemarin itu ada di SKPD atau dinas yang bersinggungan dengan komisi E," kata Purwanto di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2019).
Oleh karenanya, Purwanto ingin memaksimalkan program kerja kedinasan terkait berdasarkan aspirasi masyarakat yang ia terima saat masa kampanye lalu.
Anggota DPRD fraksi PDIP, Agustina Hermanto juga mengincar bidang kerja Komisi E. Alasan tersebut disebabkan aspirasi warga yang ia dapatkan saat masa kampanye di daerah pemilihan (dapil) II Cilincing, Koja, Kelapa Gading, Kepulauan Seribu. Yang ia lihat dari dapilnya, masih ada kesenjangan kesejahteraan seperti fasilitas pendidikan dan kesehatan.
"Maunya di Komisi E karena di situ ada pendidikan, kesehatan, terus juga mencakup kesejahteraan masyarakat lebih dekat, supaya bisa memperjuangkan aspirasi-aspirasi yang sudah mulai dititipkan semenjak blususkan," tutur wanita yang akrab disapa Tina Toon itu.
Masih dari fraksi yang sama dengan Tina, Ima Mahdiah juga menyoroti Komisi E. "Saya mau mau benar-benar monitoring kebijakan dari Pemprov DKI. Contohnya banyak pengaduan masyarakat seperti KJP banyak yang tidak tepat sasaran, itu perlu kita sounding ke Pemprov DKI gimana kita evaluasi biar tepat sasaran," jelas Ima.
Kemudian, anak dari politikus PAN Abraham Lunggana (Lulung), Guruh Tirta Lunggana juga menginginkan bidang kerja di Komisi E. Namun, ia masih menunggu persetujuan dari partainya.
"Harapannya, saya menginginkan Komisi E karena pro umat dan langsung bersentuhan dengan rakyat," ujar Guruh.
Tapi, enggak semua anggota baru mengincar bidang Komisi E yang meliputi kesra. Keponakan dari Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, justru mengincar Komisi D.
Komisi ini meliputi pekerjaan umum, perumahan dan gedung pemerintah daerah, tata ruang, pengawasan dan penertiban bangunan, pertamanan dan pemakaman, kebersihan, pengelolaan lingkungan hidup daerah.
"Kita pertama mau menciptakan kenyamanan di Jakarta, kedua mau mengatasi permasalahan sampah. Kalau bicara tentang sampah saya pribadi berharap mau ke Komisi D," tutur Nova Harivan Paloh.
"Misinya, saya mau mengkampanyekan betapa pentingnya kesadaran warga akan kebersihan lingkungan dan saya juga mau mendorong agar PLTSa Bantargebang supaya cepat terealisasi," tambah dia.
Sementara, anak dari Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, Dimaz Soesatyo menginginkan Komisi B, yang meliputi perindustrian dan energi, kelautan dan pertanian, koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah dan perdagangan, pariwisata dan kebudayaan, penanaman modal dan promosi, ketahanan pangan, perhubungan, perikanan, peternakan, ketenagakerjaan dan transmigrasi, pemberdayaan aset/kekayaan daerah, perusahaan daerah.
"Alhamdulilah, mudah-mudahan ke depannya kita bisa amanah. Kalau ada program program yang bagus kita lanjutkan, dan program-program baru yang bisa mendorong ekonomi untuk anak muda bisa kita lakukan," ungkap Dimaz.