Ricuh di Jayapura, Listrik Dipadamkan

| 29 Aug 2019 16:13
Ricuh di Jayapura, Listrik Dipadamkan
Ilustrasi (Pixabay)
Jakarta, era.id - Aksi demonstrasi di Kota Jayapura, Papua, ricuh. Sejumlah gedung dirusak dan dibakar.

Imbasnya, PT PLN Unit Wilayah Papua dan Papua Barat memadamkan listrik di Kota Jayapura untuk mengantisipasi beberapa titik-titik bangunan yang dibakar oleh massa pengunjuk rasa.

Dilansir Antara, Kamis (29/8/2019), Juru Bicara PT PLN Unit Wilayah Papua dan Papua Barat Septian Pudjiyanto membenarkan pemadaman listrik se-Kota Jayapura untuk mengamankan wilayah lainnya.

"Untuk saat ini wilayah Kota Jayapura dipadamkan karena kabel ada yang terbakar seperti di Kantor Telkomsel dan lainnya," katanya.

Menurut Septian, pemadaman ini harus dilakukan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sehingga kondisi dapat segera kondusif.

Dari pantauan Antara di lapangan, massa pengunjuk rasa tersebar ke beberapa titik setelah dipukul mundur oleh aparat keamanan menggunakan gas air mata.

Peserta demonstrasi yang berjalan kaki bertindak anarkis dengan melempari gedung pertokoan dan perkantoran, serta membakar mobil di jalan yang mereka lewati.

Polisi yang dibantu TNI telah menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan massa yang sudah bertindak anarkis tersebut, sehingga mereka terlihat berlarian mundur.

Antara juga melihat dari kejauhan Kantor Pos dan Kantor Telkomsel Jayapura terbakar. Massa juga membakar mobil di jalan serta melempari gedung pertokoan dan perkantoran.

Aparat keamanan telah memasang kawat berduri di objek-objek vital di sepanjang jalan dari Kota Abepura ke Jayapura, Papua, yang akan di lewati para peserta demonstrasi yang berlangsung sejak Kamis pagi.

Dalam menghadapi demonstran ini, pihak Kodam juga telah menyiapkan dua SSK guna membantu polisi menghadapi para peserta demonstrasi tersebut. 

"Kodam menyiagakan dua SSK diperbantukan ke Polda," ujar Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol CPL Eko Daryanto.

Selain itu, Kantor Majelis Rakyat Papua (MRP) yang berlokasi di Kotaraja, Distrik Abepura, Papua, dibakar massa. Anggota Majelis Rakyat Papua Ustaz Tony Wanggai membenarkan informasi ini. 

"Memang benar kantor MRP dibakar, Kamis (29/8) sekitar pukul 14.00 WIT oleh para pendemo," kata Toni Wanggai.

Dia mengatakan, saat ini seluruh anggota MRP tidak berada di lokasi. Mereka sedang berada di luar Papua melakukan kunjungan kerja.    

Di antaranya, ada yang ke Makassar, Denpasar, Yogyakarta dan Manado untuk melihat langsung kondisi mahasiswa asal Papua yang sedang kuliah. Sementara, Toni sedang berada di Makassar.

Selain memastikan kondisi mahasiswa Papua, anggota MRP juga bertemu dengan Forkopimda untuk meminta jaminan keamanan bagi mahasiswa asal Papua serta penegakan hukum terhadap pihak-pihak yang melakukan rasisme dan persekusi. 

Tak hanya di Kotaraja, aksi seperti ini juga di kawasan Expo, Waena, Jayapura, Papua. Aksi sempat anarkis sehingga polisi melempar gas air mata.

Bahkan massa merusak mobil dinas milik Dandim Jayapura. Dandim 1701 Jayapura Letkol Inf Johanes Parinusa kepada Antara membenarkan kendaraan dinas yang ditumpanginya dirusak massa saat hendak memantau kegiatan para pedemo di kawasan Expo, Waena.

Tags : kkb papua pln
Rekomendasi