"Mari kita intensifkan olehraga, bisa secara khusus mengambil waktu untuk olahraga juga dijadikan kegiatan keseharian. Ke kantor menggunakan kendaraan umum. Beberapa ratus meter pertama bisa jalan kaki. Turun (dari kendaraan umum) ke tempat kerja bisa jalan kaki," kata Anies, Senin (9/9/2019).
Anies bilang itu dalam upacara peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-36 Provinsi DKI Jakarta Tahun 2019 di Lapangan Silang Monas Sisi Selatan, Jakarta Pusat.
Anies menambahkan, berjalan adalah olahraga yang mudah karena dapat dilakukan di mana dan kapan saja, tidak terpaku dengan fasilitas khusus. Ditambah, berjalan kaki adalah olahraga yang ringan dan murah tapi bisa memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh.
"Jadi, saya juga mengajak masyarakat di Jakarta dengan setting kota urban metropolitan, maka kebutuhan untuk berolahraga raga itu sesunguhnya sangat tinggi," tutur dia.
Berdasarkan survei peneliti Universitas Stanford, Amerika Serikat, orang Indonesia dikategorikan sebagai yang paling malas berjalan kaki. Rata-rata, orang Indonesia hanya aktif berjalan sebanyak 3.513 langkah saja dalam sehari. Ini berbeda dengan Cina yang warganya lebih aktif berjalan dengan rata-rata 6.189 langkah.
Sementara, dikutip dari situs halodoc.com, berjalan kaki bisa meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga tidak mudah terserang penyakit, terutama flu.
Selain itu, berjalan kaki ternyata juga bisa memberi manfaat untuk otak. Salah satunya adalah meningkatkan daya ingat dan kemampuan otak untuk fokus. Jalan kaki juga dapat mengurangi nyeri sendi. Khususnya, nyeri pada lutut dan pinggul.