Jerman Ikut Berduka atas Kepergian Habibie

| 12 Sep 2019 12:43
Jerman Ikut Berduka atas Kepergian Habibie
Upacara pelepasan Habibie (Wardhany/era.id)
Jakarta, era.id - Wafatnya Presiden ke-3 RI Bachruddin Jusuf (BJ) Habibie, meninggalkan duka bagi semua kalangan. Kesedihan yang mendalam turut dirasakan oleh pemerintah Jerman.

Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Peter Schoof menyampaikan ungkapan dukacita atas meninggalnya Habibie. Lewat akun Twitter resminya, Schoof menuturkan Habibie merupakan orang paling berjasa atas terbinanya hubungan kuat kedua negara.

"Duka cita dan kesedihan mendalam setelah kami mendengar Presiden Habibie telah berpulang. Presiden Habibie yang telah membuat kontribusi besar bagi Indonesia serta bagi hubungan Jerman dan Indonesia" sebut Schoof dalam twitternya, Kamis (12/9/2019).

Schoof juga menyematkan emoji berupa bendera Jerman dan Indonesia, sebagai tanda bahwa almarhum telah memberikan kontribusi besar bagi relasi kedua negara. 

 

Kedekatan Habibie dengan Jerman memang bukan rahasia. Jerman memiliki tempat khusus di hati Habibie, tak hanya sebagai negara tempat ia menuntut ilmu. Habibie juga banyak menghabiskan waktunya untuk tinggal di sana dan bercengkrama dengan sejumlah tokoh besar Jerman.

Salah satunya Helmut Schmidt, tokoh besar sosial demokrat di Jerman. Bagi Habibie, Helmut Schmidt adalah negarawan besar yang sering menasihatinya dalam pengembangan demokrasi di Indonesia. 

Kedekatannya dengan pemimpin otoriter itu membuat dia sering jadi sasaran kritik kalangan pro-demokrasi. Bahkan Habibie sempat dituding telah berpindah kewarganegaraan jadi Jerman. 

Kabar meninggalnya Habibie turut diberitakan media internasional. Tak terkecuali media Jerman Deutsche Welle (DW) memberitakan kabar meninggalnya Habibie ini dengan judul 'Indonesiens Ex-Präsident Jusuf Habibie ist tot' atau 'Mantan Presiden Indonesia Jusuf Habibie Meninggal'.

"Masa kepresidenannya adalah yang terpendek dalam sejarah Indonesia saat ini. Tetapi Bacharuddin Jusuf Habibie memungkinkan reformasi demokrasi yang penting dan memiliki hubungan khusus dengan Jerman," tulis DW.

Media asing lainnya yang memberitakan wafatnya Habibie adalah Channel News Asia. Dalam artikel 'Former Indonesian president Habibie dies, aged 83', media asal Singapura ini menyebut Habibie sebagai seorang insinyur dan membawa Indonesia berhasil melalui krisis keuangan Asia.

Kini Bacharuddin "Rudy" Jusuf Habibie telah pergi untuk menemui sang istri terkasih, Ainun di tempat peristirahatan terakhirnya. Siang nanti, Habibie akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, tepat di samping pusara sang istri, yang telah lebih dulu pergi.

Rekomendasi