Dalam video itu, Xanana yang mengenakan kemeja batik tampak berada di samping tempat tidur tempat Habibie berbaring. Tampak Xanana sedikit membungkukkan badannya sehingga kepala Xanana dan Habibie hampir sejajar. Keduanya saling bertatapan dan Xanana tampak mengatakan sesuatu sambil menepuk dada Habibie yang tertutup selimut.
Setelah itu, Xanana mengecup dahi Habibie yang dibalas dengan pelukan dan kepala mantan pemimpin Timor Leste itu berada di dada Habibie. Selanjutnya, Habibie kemudian tampak mengelus tengkuk kepala Xanana.
Asisten Pribadi (Aspri) Habibie Rubijanto bercerita, dua tokoh ini memang bersahabat sejak lama dan masih intens hingga sakarang.
"Ketika itu, Xanana pada masa bapak menjabat sebagai presiden di awal, bapak kemudian menghendaki seluruh tahanan dikeluarkan termasuk tahanan politik. Pak Xanana salah satu di antaranya," kata Rubijanto kepada wartawan di kediaman Habibie, Jalan Patra Kuningan XIII, Kamis (12/9/2019).
"Dengan demikian, Pak Xanana sangat terima kasih karena beliau tidak tahu menahu, tapi dikeluarkan oleh Pak Habibie," imbuh dia.
Rubijanto menambahkan, video itu terjadi pada bulan Agustus, sebelum Habibie dirawat secara intensif di RSPAD Gatot Subroto. Dia menemui Habibie untuk memberikan undangan peringatan referendum Timor Leste yang ke-20 tahun pada 30 Agustus 2019.
"Tapi karena keadaan beliau sedang berbaring di RS. Sehingga kami batalkan dan Pak Xanana sendiri yang hadir ke Jakarta," ungkapnya.
Rubijanto mengatakan, perbincangan di dalam video itu berisi tentang penjelasan Habibie yang tak bisa datang ke peringatan referendum Timor Leste karena faktor kesehatan. Padahal, Xanana mengatakan ke Habibie, sudah ada acara spesial bila suami Hasri Ainun Besari itu datang.
"Disayangkan sekali bapak tidak bisa menghadiri karena kesehatannya. Di mana di Timor Leste sudah disiapkan untuk acara-acara yang cukup besar untuk rasa terima kasih dari Timor Leste, karena dari beliau, mereka bisa merdeka," cerita Rubijanto.