Warga yang Teriak 'Tsunami' Saat Gempa di Ambon Diamankan Polisi

| 26 Sep 2019 10:48
Warga yang Teriak 'Tsunami' Saat Gempa di Ambon Diamankan Polisi
Masyarakat evakuasi mandiri ke dataran yang lebih tinggi salah satunya di Gunung Nona, Ambon. (Twitter @BNPB_Indonesia)
Jakarta, era.id - Gempa bumi dengan kekuatan 6,8 magnitudo baru saja mengguncang Ambon, Maluku, Kamis Pagi (26/9/2019) sekitar pukul 06.46 WIB.

Saat warga sedang panik berhamburan menyelematkan diri, aparat kepolisian malah mengamankan seorang pria di depan Hotel Manise, Kawasan Tanah Tinggi.

Bukan tanpa alasan, pria yang belum diketahui identitasnya itu diamankan karena berteriak "tsunami" di tengah kepanikan ratusan warga saat gempat terjadi. Petugas kepolisian pun langsung mengamankan pelaku agar tidak membuat warga lain semakin panik.

Dilansir Antara, guncangan gempa yang bertahan sekitar lima hingga tujuh detik ini membuat rumah seorang warga di Gang Grafes, RT 002/RW 03, Kelurahan Karangpanjang mengalami kerusakan. Dinding rumah terlihat retak dan sebagian rontok, sementara pajangan foto di dinding jatuh dan berhamburan di lantai.

 

Warga yang sedang kendaraan roda dua maupun empat yang berada di dalam Kota Ambon buru-buru di arahkan menuju tempat yang tinggi dari permukaan laut seperti Karangpanjang, Kudamati, Benteng, Kebun cengkeh dan IAIN Ambon.

Ketua RT 002/RW03 di Kelurahan Karangpanjang Cumpry Maitimu mengatakan seluruh perabot di dalam rumahnya berantakan. Foto-foto di dinding berjatuhan. 

Hal serupa disampaikan Asweros Maalete, warga di rukun tetangga yang sama, yang menjelaskan seluruh piring makannya hancur.

Warga lainnya, Novy Salmon mengatakan dinding di kamar dan kamar mandinya retak dan lansung roboh saat terjadi gempa bumi. Sementara plafon rumah warga lainnya runtuh karena goncangan yang kuat. 

Sejauh ini belum ada laporan resmi dari pemerintah daerah maupun instansi terkait mengenai kerusakan yang timbul akibat gempa tersebut. BMKG Ambon melaporkan, gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami meski kedalamannya hanya 10 kilometer. 

 

Tags : gempa
Rekomendasi