"Kami mengecam pelanggaran hak asasi manusia terhadap masyarakat adat Papua Barat," lanjut Tabismasmas, seperti yang dikutip SBS Australia, Sabtu (29/9).
Pemerintah Indonesia menggunakan hak jawabnya hari ini. Diplomat Kementerian Luar Negeri Indonesia Rayyanul Sangadji mengatakan, motif Vanuatu bukan dilatari kepedulian terhadap hak asasi manusia, melainkan kepentingan negara itu mendukung gerakan separatis di Indonesia.
Baca Juga : Perusuh Wamena Bukan Warga Baliem
Rekomendasi
-
Nasional25 May 2021 20:12
Mahfud MD: Pemerintah Kejar 19 Kelompok KKB Papua
-
Afair03 Oct 2019 11:11
Diplomasi Babi Aparat Gagal Kuasai Hati Suku Kimyal