Pameran yang bertemakan “Local Goods for Lifestye” ini ditujukan untuk mengajak konsumen agar membeli produk lokal sebagai kesehariannya. Pameran berlangsung selama empat hari, pada 7-11 November 2017, mulai pukul 08.00-17.00 WIB.
Ajang promosi dan pengenalan produk ini diharapkan dapat memengaruhi peningkatan daya jual produk kulit dan alas kaki lokal. Melalui pameran ini, Kemenperin turut memberikan pendidikan vokasi sebagai pengetahuan dasar dari segi industri kepada masyarakat.
Konsep link and match antara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan industri diharapkan menjadi bekal perkembangan industri kecil dapat tumbuh mulai dari bangku sekolah. Program yang dimulai sejak Februari 2017 ini, telah melibatkan sebanyak 565 industri dan 1.795 SMK hingga bulan Oktober selama empat tahap.
“Pemerintah juga terus memberikan bekal ilmu pengetahuan dasar terkait industri kepada anak didik di bangku sekolah yang kemudian akan dikembangkan oleh dunia industri,” tutur Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI), Ngakan Timur Antara.