Jika Hujan Berarti Sampah, Siapkah Jakarta Menghadapinya?

| 09 Oct 2019 16:31
Jika Hujan Berarti Sampah, Siapkah Jakarta Menghadapinya?
Tumpukan sampah di Pintu Air Manggarai (Rizky/era.id)
Jakarta, era.id - Hujan intensitas tinggi yang kemarin mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya meninggalkan banyak sampah di sekitar Pintu Air Manggarai. Bagaimana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengantisipasi datangnya musim penghujan?

Data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mencatat penumpukan sampah hingga 2.492 meter kubik di Pintu Air Manggarai, terhitung hingga pukul 14.00 WIB siang tadi. Konon, jumlah sampah itu setara dengan daya angkut 76 unit truk kebersihan.

Kepala Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air Dinas Lingkungan Hidup Yayat Supriyatna mengklaim telah mengantisipasi persoalan ini. Alat berat hingga ribuan personel telah disiagakan sejak satu bulan lalu.

"Sebelum musim penghujan pun sudah kita siapkan. Dari daerah aliran sungai ada timbulan dan tumpukan sampah langsung kita benahi," katanya kepada era.id, Rabu (9/10/2019).

Yayat mengatakan, ribuan meter kubik sampah di Pintu Air Manggarai berasal dari beberapa aliran sungai. "Yang jelas, sampah ini kiriman dari hulu. Dari hulu artinya dari daerah titik nol Jakarta," ungkapnya.

Menurut pantauan, sampah-sampah yang bermuara di Pintu Air Manggarai terdiri dari ranting pohon, bambu, kayu, plastik, hingga sampah rumah tangga lain.

Selain di Pintu Air Manggarai, sampah juga sempat terpantau menumpuk di Pintu Air Banjir Kanal Barat, Season City, Jakarta Barat. Pantauan pagi tadi menunjukkan berat sampah mencapai 18 ton.

Tags : sampah
Rekomendasi