Melihat Tingginya Inisiatif Warga Hong Kong di Tengah Aksi Protes

| 10 Oct 2019 11:25
Melihat Tingginya Inisiatif Warga Hong Kong di Tengah Aksi Protes
Warga Hong Kong berinisiatif membantu mengendalikan lalu lintas. (Twitter/StandNews)
Jakarta, era.id - Gelombang demonstrasi yang melanda Hong Kong dalam beberapa hari terakhir, memaksa pemerintah kembali menutup lebih cepat layanan kereta Hong Kong dan lampu lalu lintas di sejumlah wilayah.

Sebelumnya, semua layanan kereta di Hong Kong termasuk jalur ke bandara ditangguhkan pada pekan lalu. Langkah itu diterapkan setelah terjadi bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa yang mengakibatkan stasiun kereta bawah tanah dirusak. Tak hanya itu, puluhan lampu lalu lintas juga mengalami kerusakan yang mengakibatkan kemacetan.

Dikutip dari South China Morning Post, Kamis (10/10/2019), Asisten Komisioner Departemen Transportasi Tony Yau Kwok-ting mengatakan, kemacetan disebabkan oleh layanan kereta api yang ditangguhkan dan kerusakan lampu lalu lintas di jalan. 

Ia mengatakan, sekitar 250 lampu lalu lintas di seluruh kota telah mengalami kerusakan dan 75 lainnya belum mendapat perbaikan. Kemacetan ini lantas membuat warga Hong Kong dengan kesadaran yang tinggi mengatur lampu lalu lintas untuk membantu mengurangi kemacetan. 

Baca Juga: PBB Dorong Penyelidikan Independen Demo di Hong Kong

Inisiatif warga Hong Kong yang peduli akan kemacetan itu terekam dalam sebuah video dan diunggah ke media sosial Twitter oleh warganet. Dalam unggahan akun @szengaszenga, ia mengapresiasi tindakan seorang pria yang mengatur kondisi jalan dan mempertanyakan di mana polisi lalu lintas di saat keadaan seperti ini.

Unggahan akun @szengaszenga ini kemudian viral. Video tersebut mendapat beragam komentar mendukung serta mengapresiasi tindakan yang dilakukan oleh warga Hong Kong. "Kami adalah peradaban yang terorganisir yang sangat cerdas dan tak pantas untuk dihilangkan oleh #CCP! #antitotalitarianism," ujar salah satu warganet dalam akun @SummerInSmokeHK.

 

Warget lainnya dalam akun @GlobalV15 mengatakan, berdirilah dengan orang-orang Hong Kong. Pemerintah telah menangguhkan MTR dan mematikan lampu lalu lintas untuk membuat kekacauan di kota untuk memboikot para demonstran. Tapi lihat bagaimana warga HK membantu mengendalikan lalu lintas untuk menghindari kecelakaan. Respect! #SOSHK.

Baca Juga: Mimpi Buruk Korban Penembakkan Aparat di Demonstrasi Hong Kong

Layanan kereta MTR sering menjadi target perusakan oleh massa aksi demonstrasi. Bukan tanpa sebab, massa marah karena layanan kereta itu melakukan penutupan atas perintah pemerintah guna mencegah massa yang terus berdatangan. Hari ini, pemerintah kembali membatasi layanan operasi kereta Hong Kong.

Operasi layanan kereta Hong Kong atau MTR yang membawa sekitar 5 juta penumpang setiap harinya ini tidak melayani wilayah padat penduduk di News Territories. Semua jalur akan ditutup tiga jam lebih awal sekitar pukul 09.00 waktu setempat, demikian pernyataan MTR Corp, dikutip Reuters.

Demonstrasi diperkirakan akan kembali terjadi hari ini, di mana massa akan bersatu dalam mendukung Hari Nasional Taiwan --yang berada di bawah China-- serta aksi unjuk rasa terhadap tindakan represif kepolisian.

Para aksi demonstrasi ini juga diperkirakan akan mengenakan penutup wajah atau masker guna menunjukan solidaritas untuk seorang pemuda yang terluka dalam bentrokan dengan kepolisian. Diketahui, Pemimpin Hong Kong Carrie Lam akhirnya mengumumkan larangan bagi demonstran untuk menggunakan masker wajah.

Rekomendasi