Kampung Akuarium di Era Ahok dan Anies

| 08 Nov 2017 11:48
Kampung Akuarium di Era Ahok dan Anies
Bedeng yang didirikan warga di lokasi penggusuran di Jakarta. (Beritajakarta.id/TP Moan Simanjuntak)
Jakarta, era.id - Kampung Akuarium, di Jakarta Utara, ditertibkan di era kepemimpinan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Sempat menuai penolakan dan dikritisi sejumlah pihak, permukiman liar di Kampung Akuarium tetap digusur pada pertengahan 2016.

Setelah penggusuran, banyak warga menolak direlokasi ke rumah susun di Jakarta Timur karena alasan jauh dan khawatir sulit mendapat penghasilan. Warga yang menolak direlokasi memilih mendirikan bedeng di atas puing sisa penggusuran dan bertahan hingga saat ini.

Dampak dari penggusuran itu, elektabilitas Ahok di Kampung Akuarium tergerus. Perolehan suara Ahok yang berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI Jakarta 2017, kalah telak dari pasangan Anies-Sandiaga Uno di Kampung Akurium.

Di era kepemimpinan Anies Baswedan, muncul wacana membangun shelter untuk warga di Kampung Akuarium. Wacana pembangunan selter itu disampaikan Anies karena prihatin dengan kondisi warga yang bertahan di lingkungan yang dia anggap tidak manusiawi.

Menurut Anies, selter di Kampung Akuarium sifatnya hanya sementara. Setelah itu, akan dibangun rumah berlapis, dan Kampung Akuarium dipilih menjadi lokasi percontohannya.

Rumah berlapis akan dibangun secara vertikal tapi tidak terlalu tinggi. Program ini diklaim akan dilaksanakan sesuai keinginan warga sekitar.

Anies ingin penataan Kampung Akuarium terintegrasi dengan permukiman di sekitarnya hingga Pelabuhan Sunda Kelapa.

 

Tags :
Rekomendasi