Apresiasi untuk Mereka yang Bertaruh Nyawa Menangkap Teroris

| 16 Oct 2019 18:11
Apresiasi untuk Mereka yang Bertaruh Nyawa Menangkap Teroris
Masjid Al Noor di Christchurch (Twitter/TheBelaaz)
Jakarta, era.id - Memilih jalan sebagai petugas keamanan berarti siap menghadapi bahaya. Itu mutlak menjadi kewajiban mereka untuk melindungi setiap warganya, termasuk dua petugas kepolisian yang memiliki peran penting dalam mencegah lebih banyak korban penembakan Christchurch.

Tragedi mematikan terjadi di Selandia Baru pada 15 Maret. Seorang pria kewarganegaraan Australia bernama Brenton Tarrant secara sporadis meluncurkan penembakan dengan senjata semi-otomatis terhadap dua masjid di Christchurch, yaitu Masjid Islamic Center dan An Nur. Insiden menyedihkan yang disiarkan langsung di Facebook ini telah merenggut nyawa 51 orang.

Tarrant yang tak puas melakukan pembunuhan keji di dua masjid lalu pergi ke masjid selanjutnya untuk kembali melancarkan penembakan. Untungnya, hal itu segera di cegah oleh dua petugas yang mempertaruhkan nyawanya dengan menabrakkan mobil patroli ke mobil Tarrant. Dengan cepat mereka segera mengambil senjata dan menarik keluar pria berusia 28 tahun itu.

Keberanian dua petugas dalam menangkap pelaku penembakan membuat mereka mendapat Penghargaan Asosiasi Kepolisian Selandia Baru 2019 dari Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, Rabu (16/10/2019). Mereka dianggap telah mempertaruhkan nyawanya masing-masing saat menangkap tersangka.

Baca Juga: Facebook Perketat Fitur Live, Buntut Penembakan Christchurch

 

Penghargaan itu diberikan dalam sebuah acara tertutup oleh Presiden Asosiasi Kepolisian Selandia Baru Chris Cahill yang menyambut keputusan Ardern untuk menyerahkan penghargaan kepada dua petugas polisi tersebut. Kepolisian menyembunyikan identitas dua petugas itu atas perintah pengadilan sambil menunggu persidangan pada Juni 2020.

Semua petugas kepolisian bertanya-tanya, bagaimana mereka akan merespons ketika dihadapkan dengan keputusan singkat yang mempertaruhkan hidup mereka. Dua petugas itu menjawab pertanyaan tersebut melalui respons dengan keberanian luar biasa, yang melindungi banyak orang lainnya dari bahaya," ujar Chirs Cahill, dikutip Reuters.

Kepolisian mengatakan mereka bagian dari operasi besar yang berhasil menangkap pelaku. Tapi dengan rendah hati mereka mengungkapkan bahwa hal itu tidak akan terjadi kalau bukan kerja sama besar seluruh anggota kepolisian. Dalam sebuah pernyataan, keduanya mengatakan mereka hanyalah melakukan kewajibannya.

"Dalam melakukan pekerjaan kami, kami mewakili semua staf polisi di seluruh negeri yang menempatkan diri mereka dalam bahaya setiap hari," kata mereka dalam sebuah pernyataan yang dirilis kepolisian Selandia Baru.

Baca Juga: Tren Live Streaming dalam Aksi Penembakan Brutal

Keduanya mengaku telah mengenal satu sama lain sejak lama. Mereka bahkan bersama-sama bermain rugby dan saling percaya kepada kemampuan satu sama lain. Sementara itu, menanggapi kebijakan yang dilakukan Jacinda Ardern usai teror, mereka mengatakan sangat bangga dengan cara Selandia Baru bersatu dalam menolak pandangan dan tindakan keji yang dilakukan Brenton Tarrant yang saat ini ditahan di penjara dengan tingkat keamanan maksimum di Auckland.

Serangkaian kebijakan telah diambil oleh Arden usai tragedi itu. Salah satunya adalah menarik semua senjata semi-otomatis. Peraturan itu melarang peredaran dan penggunaan kebanyakan senjata api semiotomatis, bagian yang mengubah senjata api menjadi senjata api semiotomatis, magasin dengan kapasitas tertentu dan sebagian senjata laras pendek.

Tragedi ini juga telah membuat dunia memperketat aturan penggunaan internet. Penyerangan oleh teroris di Selandia Baru dianggap telah menyalahkan fungsi live streaming di media sosial. Oleh karena itu, pertemuan bertema "Christchurch Call to Action" pada Mei, yang dihadiri oleh para pemimpin dunia itu berkomitmen untuk; memberantas ajakan terorisme dan kekerasan ekstrimisme; memastikan penegakan hukum secara efektif; mendorong kanal media untuk menerapkan kode etik; mendukung kerangka kerja standar industri guna memastikan laporan mengenai serangan teroris tidak memperkuat konten-konten terorisme.

Rekomendasi