Waspada Angin Kencang di Musim Pancaroba

| 21 Oct 2019 11:23
Waspada Angin Kencang di Musim Pancaroba
Pengungsi angin kencang (Dok. BNPB)
Jakarta, era.id - Bencana angin puting beliung melanda Kota Batu, Jawa Timur, sepanjang akhir pekan kemarin mengakibatkan puluhan rumah rusak dan pohon bertumbangan. Akibat bencana tesebut juga menelan korban jiwa satu orang dan belasan lainnya luka-luka.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan, fenomena angin kencang dan puting beliung merupakan tanda-tanda peralihan dari musim kemarau menuju musim penghujan atau lebih dikenal sebagai masa pancaroba.

 

"Ciri-ciri angin kencang pada masa pancaroba pada umumnya bergerak dengan kecepatan maksimal hingga 45 kilometer per jam atau lebih, dengan sifat hempasan bergerak secara horizontal dengan durasi panjang dan bisa menimbulkan dampak kerusakan," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB Agus Wibowo lewat siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (21/10/2019).

Baca Juga: Jangan Panik, Begini Cara Lindungi Rumah dari Kabut Asap

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), melihat tanda-tanda angin kencang yang sudah terjadi pada awal Oktober, maka diperkirakan periode tersebut tidak berlangsung lama seiring dengan pergantian cuaca ekstrem lainnya. BMKG angin pada masa pancaroba dapat berlangsung hingga lebih dari sepekan.

BNPB telah menerjunkan personel ke lokasi kejadian di Desa Sumberbrantas, Kota Batu. Tercatat sejumlah orang luka-luka akibat tertimpa bangunan dan pohon yang roboh dan mengalami gangguan saluran pernafasan.

"Tim Reaksi Cepat BPBD Kota Batu telah melakukan kajian cepat dan berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Timur, TNI/Polri, dan para relawan untuk mengungsikan warga terdampak ke pos pengungsian yang telah didirikan. Dapur umum juga telah dibentuk," tuturnya. 

Adapun data warga yang dievakuasi ke sejumlah posko pengungsian di antaranya; Posko PB BPBD Kota Batu 379 jiwa, Rumas Dinas Walikota 122 jiwa, Balai Desa Punten 530 jiwa, Balai Desa Tulungrejo 40 jiwa, SDN 1 Punten 173 jiwa, Balai Desa Sidomulyo 7 jiwa, Kantor Kelurahan Songgokerto 19 jiwa. Sedangkan posko lain yang sedang dipersiapkan adalah Posko Kelurahan Sisir, Posko GOR Ganesa, Posko Balai Desa Sumbergondo dan Sekretariat PGRI.

Tags : bencana alam