Banjir Kritik untuk Erick Thohir yang Hadir di Medan Merdeka Utara

| 22 Oct 2019 19:01
Banjir Kritik untuk Erick Thohir yang Hadir di Medan Merdeka Utara
Erick Thohir (Twitter/@alphacharlie)
Jakarta, era.id - Dengan penuh percaya diri, Erick Thohir melangkahkan kakinya di Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, kemarin (21/10). Erick menjadi bagian dari arus orang-orang berkemeja putih yang satu per satu menghadap Presiden Joko Widodo.

Sementara di dalam Istana, Jokowi sedang memikirkan susunan menteri di kabinetnya, periode 2019-2024. Erick dan orang-orang berkemeja putih itu dikabarkan hendak menjadi menteri.

Usai bertemu Jokowi, Erick memberi sinyal dirinya bakal menjadi menteri di bidang ekonomi. Tapi dia tak secara detail menyebut kementeriannya.

Kabar ini kemudian menuai kritik dari publik. Di media sosial, Erick disebut tidak layak menjadi menteri yang membidangi ekonomi karena punya potensi konflik kepentingan. Apalagi, kementerian bidang ekonomi yang dimaksud itu Kementerian Badan Usaha Milik Negara.

Erick datang menghadap Jokowi di Istana tidak mewakili partai politik. Dia bukan politisi. Erick lebih dikenal sebagai pengusaha. Oleh sebab itu, jabatan Menteri BUMN untuk Erick berpotensi membuat terjadinya benturan kepentingan.

Dilansir dari detik.com, saat ini Erick memegang jabatan Direktur Utama di PT Intermedia Capital Tbk. (MDIA), induk dari PT Cakrawala Andalas Televisi (ANTV). Erick juga menjabat sebagai Presiden Direktur Cakrawala Andalas Televisi dan Komisaris PT Asia Global Media, Komisaris Utama PT Redal Semesta, Komisaris PT Beyond Media, Komisaris Utama PT Mahaka Media Tbk (ABBA), Komisaris Utama PT Entertainment Live, Direktur PT Trinugraha Thohir Media Partners (pemegang saham PT Visi Media Asia Tbk), dan Presiden komisaris di PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI).

Selain pengusaha, sebenarnya Erick juga dikenal di bidang olahraga. Dia sempat memiliki saham klub olahraga terkenal di Indonesia dan di luar negeri. Itu sebabnya, Jokowi dinilai keliru jika menempatkan Erick di Kementerian BUMN.

Kritik bukan hanya muncul dari kalangan masyarakat. Politisi PDIP Adian Napitupulu ikut mengritik Erick. Dilansir jpnn.com, Adian menilai kedatangan Erick dengan kemeja putih ke Istana Kepresidenan menandakan Erick adalah orang yang plin-plan.

Baca Juga : Mencari Kalangan Profesional untuk Jadi Menteri di Kabinet Jokowi

Adian menyatakan hal tersebut ketika berbicara tentang kemungkinannya menjabat posisi menteri. "Gue bukan Erick Thohir. Kalau Erick Thohir kemarin bilang tidak, sekarang bilang iya. Kalau gue, tidak ya tidak," ujar Adian di Jakarta, Senin (21/10).

"Bicara itu mahal. Kata-kata itu harus punya meterainya sendiri. Kecuali situasi darurat di mana mungkin republik dipertaruhkan, rakyat dipertaruhkan," katanya.

Sebelumnya, Erick memang pernah mengungkapkan bahwa dirinya tidak ingin menjadi menteri. Dia mengungkapkan hal tersebut saat menjabat Ketua Tim Kampanye Nasional untuk memenangkan pasangan Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Insya Allah enggak, saya enggak tertarik dalam kabinet, saya pengusaha," ujar Erick Thohir di Jakarta, Jumat (29/3), dilansir dari Republika. "Setelah April, Pak Jokowi terpilih kembali, saya juga punya kesempatan balik ke keluarga."

Tags :
Rekomendasi